Dijelaskan dia, dulu pernah berdiskusi dengan RMD terkait peluang terjadinya kotak kosong dalam Pilgub Lampung 2024.
Namun, di injury time ternyata Arinal Djunaidi bisa mencalonkan diri menjadi peserta Pilgub Lampung.
"Tapi, survei Arinal saat itu enggak ngangkat, hanya seputar di angka 14 persen saja. Nah, saya ngerinya saat itu, calon lain yang masuk. Dan, kalau incumbent ini dari awal sudah terlihat. JIka diawalnya usdah menurun, pasti ke depannya akan menurun lagi. Petahana itu, kalau diawal elektabilitasnya tidak diatas lebih dari 50 persen sebaiknya ya tidak nyalon saja. Sebab, tidak mungkiin mampu terangkat dia," ujarnya.
BACA JUGA:Begini Cara Dapatkan Bansos BPNT 2024, Cukup Daftar NIK KTP Lewat Hp Sekarang
BACA JUGA:Modal NIK KTP Bisa Jadi Penerima Bansos BPNT 2024, Cek Sekarang
Bang Aca jga bilang, yang menjadi faktor QC RMD-Jihan bisa melejit adalah dua anak muda calon pemimpin masa depan ini bisa dibilang tidak punya cacat.
"Sosok anak muda yang betul-betul memberikan kesan positif. Lihat saja, pola kampanyenya tidak pernah nyerang, santun, lihat saja saat debat. Ini menurut saya merupakan cara cara yang baik. Dan ini yang membuat akhirnya, RMD-Jihan mendapat hati di masyarakat," ujarnya.