RADARLAMPUNG.CO.ID - Tahun 2025 Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung menargetkan dapat menyerap 100 ribu ton beras/gabah petani Lampung.
Pemimpin Wilayah Perum BULOG Kanwil Lampung Nurman Susilo mengatakan, mulai Rabu 15 Januari 2025 Perum Bulog akan melakukan pembelian gabah beras petani.
Itu sesuai Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Kepbadan) Nomor 2 Tahun 2025, 12 Januari 2025 tentang Perubahan Atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan rafaksi harga gabah dan beras, Bulog akan melaksanakan penyerapan gabah dan beras produksi dalam negeri sepanjang tahun 2025.
Kata Nurman Susilo, Bulog akan melakukan penyerapan melalui Satuan Kerja (Satker) gabah beras didukung seluruh penggilingan padi mitra kerja pengadaan Bulog se Lampung sesuai dengan kualitas dan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
BACA JUGA:Promo Indomaret Lampung Spesial Kebutuhan Dapur, Ada Diskon Sarden Rp 10 Ribu
Adapun standar kualitas dan harga gabah beras yang ditetapkan oleh pemerintah serta rafaksi harga terhadap gabah beras di luar kualitas adalah sebagai berikut.
Pertama, Gabah Kering Panen (GKP) di petani sebesar Rp 6.500 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.
Kedua, GKP di penggilingan sebesar Rp 6.700 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.
Ketiga, Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan sebesar Rp 8.000 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 3 persen.
BACA JUGA:Promo Makan Hemat di ShopeeFood Sampai 50 Persen, Klaim Vouchernya Sekarang!
Keempat, GKG di gudang Bulog sebesar Rp 8.200 per kg dengan kualitas kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 3 persen.
Kelima, beras di gudang Bulog sebesar Rp 12.000 per kg dengan kualitas derajat sosoh minimal 100 persen, kadar air maksimal 14 persen, butir patah maksimal 25 persen, dan butir menir maksimal 2 persen.
Lanjut Nurman Susilo, dengan adanya perubahan harga ini diharapkan petani mendapatkan harga yang baik dan pemerintah melalui Perum Bulog dapat melakukan penyerapan hasil panen untuk pemupukan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) secara maksimal.
"Bulog berharap produksi padi tahun ini meningkat secara kuantitas dan kualitas serta lebih baik dari tahun sebelumnya mengingat Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah sentra produksi padi sehingga Bulog dapat memaksimalkan penyerapan dari hasil petani dalam negeri," tuturnya.