
RADARLAMPUNG.CO.ID – Aksi demonstrasi sopir truk di sejumlah wilayah di Jawa mulai berdampak pada lonjakan harga kebutuhan pokok di Provinsi Lampung.
Salah satu komoditas yang paling terpengaruh adalah cabai dan bawang merah, mengingat pasokan utama berasal dari sentra produksi di Pulau Jawa.
Hasan, seorang pedagang di Pasar Smep Bandar Lampung, mengungkapkan bahwa keterbatasan pasokan akibat aksi mogok sopir truk menyebabkan harga cabai merah keriting melonjak drastis.
"Iya betul, naik lagi. Kata agen gara-gara stoknya sedikit, soalnya enggak ada kiriman yang masuk, sopir truk pada demo di Jawa," jelas Hasan, Jumat, 20 Juni 2025.
BACA JUGA:Rekomendasi Tablet Mid-Range Terbaru, Intip Performa dan Harga Redmi Pad 2
Menurutnya, harga cabai merah keriting yang sebelumnya hanya Rp 40.000 per kilogram kini melambung menjadi Rp 60.000 per kilogram, atau naik sekitar Rp 20.000 dalam waktu satu pekan.
Kondisi serupa dialami pedagang lainnya, Tina. Ia mengatakan, kenaikan harga tidak hanya terjadi pada cabai, tetapi juga bawang merah.
"Kata agen, pasokannya sedikit, tadi pagi belum ada yang masuk dari Jawa. Jadi ya harganya naik," katanya.
Harga bawang merah kini mencapai Rp 50.000 per kilogram, meningkat Rp 8.000 dari harga sebelumnya. Tina mengungkapkan bahwa sebagian besar pasokan bawang merah yang diterimanya berasal dari Brebes dan Nganjuk, dua daerah sentra produksi di Jawa.
BACA JUGA:Agus Nompitu Kembali Jabat Kadisnaker Lampung?
Diketahui, aksi mogok yang dilakukan sopir truk sejak Kamis , 19 Juni 2025, dipicu oleh penerapan aturan Over Dimension and Over Load (ODOL). Para sopir merasa aturan tersebut lebih banyak membebani mereka, sementara pemilik usaha angkutan dan pemilik barang tidak tersentuh hukum.
Aksi mogok ini menyebabkan distribusi logistik dari Jawa ke berbagai daerah, termasuk Lampung, terganggu. Kondisi ini mengakibatkan pasokan sejumlah komoditas menurun tajam, sehingga mendorong lonjakan harga di pasar.
Para pedagang berharap Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah untuk menyelesaikan persoalan ini agar stabilitas harga kebutuhan pokok dapat kembali terjaga.