RADARLAMPUNG.CO.ID - Inspeksi Mendadak (Sidak) Dinas Perdagangan (Disdag) Bandar Lampung bersama pihak kepolisian ke salah satu SPBU di Panjang memunculkan fakta baru.
Ya, berdasarkan sidak tersebut tim mengungkap adanya kesalahan teknis atau kerusakan pada sistem operasional SPBU tersebut.
Hanya saja, Kepala Disdag Bandar Lampung Wilson Faisol menyatakan, kerusakan yang ditemukan bukanlah kesengajaan, melainkan akibat kebocoran atau kerusakan teknis yang tidak disengaja.
“Iya sudah, ternyata hasilnya adalah kesalahan teknis atau kerusakan. Sudah kita tegur dan saat ini sedang diperbaiki,” katanya, Senin, 23 Juni 2025.
BACA JUGA:Komisi IV DPRD Lampung Tengah Perjuangkan 31 Ribu Warga Kurang Mampu Masuk PBI BPJS Kesehatan
Wilson menambahkan, Disdag dalam hal ini hanya memberikan peringatan sebagai teguran karena terdapat kelalaian kepada pengelola SPBU untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Namun, ia memastikan bahwa kehadiran pihak kepolisian dalam sidak akan menjamin langkah hukum jika nantinya ditemukan unsur pidana.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
“Hanya peringatan saja, tapi kalau ada unsur-unsur pidana, tenang saja, kan waktu sidak ada juga pihak kepolisian,” tegas Wilson.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, hingga saat ini kerugian akibat kerusakan tersebut belum dapat dipastikan karena proses perbaikan masih berlangsung.
BACA JUGA:Tujuh Kios Miras di Kota Metro Disidak, Satu Ditemukan Langgar Aturan Penataan
“Kerugian atas hal ini belum dapat dipastikan atau dihitung karena masih dalam perbaikan,” jelasnya.
Diketahui, belakangan SPBU yang berlokasi di Panjang tersebut menjadi sorotan publik setelah Disdag dan Polresta setempat melakukan sidak belum lama ini.
Langkah ini dilakukan menyusul laporan dan video viral masyarakat terkait dugaan ketidaksesuaian takaran dalam penyaluran bahan bakar minyak (BBM).