Antisipasi Kemarau, BPBD Mesuji Petakan Wilayah Rawan Kekeringan

Jumat 18-07-2025,20:38 WIB
Reporter : Ardian Mukti
Editor : Anggri Sastriadi
Antisipasi Kemarau, BPBD Mesuji Petakan Wilayah Rawan Kekeringan

RADARLAMPUNG.CO.ID - Menghadapi peralihan musim dari hujan ke kemarau, Pemerintah Kabupaten Mesuji melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai mengambil langkah antisipatif dengan memetakan wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan.

Menurut Kepala BPBD Kabupaten Mesuji, Budiman Nainggolan, terdapat empat kecamatan yang dinilai rawan terdampak kekeringan berdasarkan data kejadian pada tahun sebelumnya.

Keempat kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Mesuji, Rawajitu Utara, Mesuji Timur, serta wilayah perairan di Kecamatan Tanjung Raya.

“Berdasarkan data tahun lalu, memang ada sejumlah desa di empat kecamatan itu yang mengalami kekeringan saat musim kemarau,” jelas Budiman saat dikonfirmasi pada Jumat (18/7/2025).

BACA JUGA:Polresta Bandar Lampung Musnahkan Narkotika Senilai Rp6,86 Miliar, 63 Ribu Jiwa Terselamatkan

Meskipun hingga saat ini belum ada laporan resmi dari desa-desa terkait kekeringan, BPBD Mesuji telah menyiapkan sejumlah langkah strategis.

Di antaranya, pihaknya telah bersurat kepada BMKG untuk memperoleh informasi prakiraan cuaca enam bulan ke depan khususnya di wilayah Mesuji.

Selain itu, BPBD juga tengah menyusun Surat Edaran (SE) Bupati terkait potensi bencana hidrometeorologi seperti kekeringan dan banjir.

Rencana aksi penanganan kekeringan pun sedang disiapkan, dengan mengacu pada hasil analisis dan data tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Agendakan Sidak Beras Oplosan di Pasar Tradisional dan Swalayan

Lebih lanjut, Budiman menambahkan bahwa BPBD akan mengaktifkan kembali peran relawan Desa Tangguh Bencana, termasuk unsur Tagana, Pramuka, hingga pelaku usaha lokal.

Koordinasi lintas sektor bersama para pemangku kepentingan pun terus dilakukan guna memastikan kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat.

“Langkah-langkah ini adalah bentuk kesiapan kita menghadapi musim kemarau, agar dampaknya bisa diminimalkan,” pungkas Budiman.

Kategori :