Sementara dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, angka prognosis mendekati 99 persen.
Adapun dari kategori lain-lain PAD yang sah, proyeksi pendapatan sebesar 66,83 persen.
Jika ditotal, Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara keseluruhan diperkirakan mencapai 76,89 persen hingga akhir tahun 2025.
BACA JUGA:Mahathir Muhammad Bawa Indonesia ke Panggung Dunia, Presentasi Riset di Zagreb, Kroasia
Kepala Bidang Pajak Bapenda Lampung, Intania Purnama, menjelaskan bahwa masih banyak data kendaraan yang terdaftar sebagai potensi tapi sulit ditagih.
“Misalnya kendaraan hilang, sudah tidak layak jalan, atau dijual tapi tidak dilakukan balik nama,” katanya.
Meski begitu, Bapenda tidak tinggal diam.
Tim percepatan optimalisasi PAD dibentuk khusus di wilayah UPTD I Bandar Lampung.
BACA JUGA:Promo Indomaret Cashback Untung, Diskon Sikat Gigi Hingga Kebutuhan Lainnya
Tim ini terdiri dari gabungan Pemkot Bandar Lampung, kepolisian, Jasa Raharja, hingga perangkat RT.
Tugas mereka: menagih langsung ke pemilik kendaraan yang menunggak pajak.
“Data kami berikan hingga tingkat RT, agar lebih presisi dan efektif,” ujar Intania.
Selain itu, dua unit layanan Samsat Digital Drive Thru kini telah beroperasi di Kota Bandar Lampung.
BACA JUGA:Prompt Gemini AI Untuk Hasilkan Foto Sinematik Close-Up Dreamy Floral
Layanan ini disediakan untuk perpanjangan dan pengesahan STNK tahunan.
Lokasinya di Jalan Z.A. Pagar Alam, tepat di area Dinas Perpustakaan Provinsi Lampung.