RADARLAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memastikan telah menyiapkan langkah antisipasi menyusul penurunan anggaran Transfer ke Daerah (TKD) dalam APBN 2026 yang ditetapkan sebesar Rp692,995 triliun, atau turun 24,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp919,9 triliun.
Penurunan sekitar Rp226,9 triliun tersebut berpotensi memengaruhi kemampuan fiskal daerah, termasuk Provinsi Lampung. Menyikapi hal itu, Pemprov melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tengah melakukan analisis mendalam terhadap struktur pendapatan dan belanja daerah.
“Kita tentunya melakukan analisis terhadap satuan harga, kebijakan belanja, baik oleh BPKAD, Bappeda, maupun tim anggaran daerah untuk memastikan kembali terkait dana transfer dari pusat,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, saat ditemui di Ruang Sakai Sambayan, Selasa, 7 Oktober 2025.
Marindo menjelaskan, Pemprov Lampung telah menyusun APBD 2026 berdasarkan proyeksi sumber penerimaan daerah, termasuk transfer dari pemerintah pusat.
BACA JUGA:Prompt AI Untuk Potret Sinematik Bersama Pasangan dengan Latar Koran Hitam Putih
“APBD 2026 alhamdulillah sudah selesai dibahas bersama DPRD dan kini dalam proses evaluasi di Kementerian Dalam Negeri. Terhadap penurunan dana transfer ini, nanti akan dievaluasi oleh Kemendagri, dan kita akan menyesuaikan sesuai rekomendasi,” jelasnya.
Menurut Marindo, prinsip utama dalam penyesuaian anggaran adalah menjaga keseimbangan antara pendapatan dan belanja daerah agar prioritas pembangunan tetap berjalan.
“Ketika pendapatan dari pusat menurun, maka belanja-belanja mana yang harus kita sesuaikan juga sudah kita petakan,” tambahnya.
Terkait besaran alokasi TKD yang akan diterima Lampung pada 2026, Marindo menyebut masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat.
BACA JUGA:Kekompakan Ibu-ibu Sentra Bangun Sari BTPN Syariah di Lampung Antar Mereka ke Tanah Suci Gratis
“Sudah ada perkiraannya, tapi detailnya masih kita pastikan,” ujarnya.
Meski demikian, Pemprov Lampung terus mendorong peningkatan dukungan pusat dan menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD).
“Hari ini Pak Gubernur bersama Menteri Keuangan melakukan audiensi dan diskusi, didampingi Kepala BPKAD dan Bappeda. Salah satu poinnya adalah menggali potensi Lampung agar dukungan dana transfer bisa maksimal,” jelasnya.
Ia menegaskan, Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung berkomitmen memperkuat kemandirian fiskal daerah.
BACA JUGA:Promo Indomaret Hari Ini, Dapatkan Diskon Cashback Langsung Rp5 Ribu!