3. Kunyit (Curcuma longa)
Kandungan kurkumin dalam kunyit berperan sebagai antioksidan kuat yang mampu menekan peradangan. Kunyit juga dapat meningkatkan sirkulasi darah, sehingga mengurangi tekanan pada pembuluh darah sekitar anus.
Untuk hasil maksimal, kunyit bisa dikonsumsi sebagai jamu tradisional bersama madu, atau dioleskan secara luar setelah dicampur sedikit minyak kelapa.
Ramuan ini membantu mempercepat pemulihan luka dan mengurangi pembengkakan
BACA JUGA:5 Tanaman Alami yang Efektif Membantu Mengobati Wasir
4. Daun Ungu (Graptophyllum pictum)
Daun ungu dikenal sebagai tanaman khas Indonesia yang sangat populer untuk mengatasi wasir.
Kandungan alkaloid, saponin, dan flavonoid di dalamnya berfungsi mengurangi peradangan dan memperlancar peredaran darah di sekitar anus.
Biasanya daun ungu direbus dan airnya diminum dua kali sehari. Selain itu, beberapa orang juga menghaluskannya lalu ditempelkan pada area yang bengkak untuk membantu meredakan nyeri.
5. Witch Hazel (Hamamelis virginiana)
Meski bukan tanaman asli Indonesia, witch hazel banyak digunakan dalam pengobatan herbal modern. Ekstraknya mengandung tanin dan flavonoid yang mampu mengencangkan jaringan kulit dan menyempitkan pembuluh darah yang bengkak.
Witch hazel umumnya tersedia dalam bentuk cairan atau salep dan bisa digunakan langsung pada area wasir untuk mengurangi rasa gatal dan nyeri.
Meski tanaman-tanaman di atas dipercaya dapat membantu meringankan gejala wasir, penderita tetap perlu menjaga pola makan tinggi serat, memperbanyak minum air, serta menghindari duduk terlalu lama.
BACA JUGA:Dita Karang Resmi Debut Solo Lewat 'Love So Sweet' Setelah Hengkang dari Secret Number
Jika gejala tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan medis lebih lanjut.