“Dari total 2.651 koperasi, baru sekitar 200 lebih yang aktif berbisnis. Saat ini kita masih dalam tahap pendataan lahan, terutama untuk menentukan koperasi yang memiliki lahan terlebih dahulu,” ujarnya.
Menurutnya, koperasi yang telah memiliki lahan akan menjadi prioritas dalam pembangunan fisik gerai dan gudang.
Terkait rencana pembangunan fisik Koperasi Merah Putih, Samsurijal menyebut prosesnya sudah mulai berjalan. Pembangunan meliputi gerai dan gudang koperasi dengan luas minimal 600 meter persegi per unit.
“Pembangunannya sudah mulai berjalan. Bentuk fisiknya berupa gerai dan gudang, minimal 600 meter persegi,” katanya.
BACA JUGA:Irjen Pol Helmy Santika, Sosok Tegas yang Tetap Rendah Hati dan Dekat dengan Masyarakat
Dengan langkah percepatan ini, Pemprov Lampung berharap pendataan lahan dan pembangunan sarana fisik Koperasi Merah Putih dapat memperkuat peran koperasi di tingkat desa dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.