Pegawai Koperasi Tewas Mengapung di Sungai, Diduga Alami Pendarahan Akibat Luka Sayat
Tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung telah merilis hasil pemeriksaan visum luar terhadap jenazah seorang pegawai koperasi --
RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung telah merilis hasil pemeriksaan visum luar terhadap jenazah seorang pegawai koperasi yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di Sungai Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
Dokter spesialis forensik RS Bhayangkara, dr. I Putu Suwartama Wiguna, mengungkapkan bahwa pemeriksaan luar terhadap tubuh korban berlangsung selama kurang lebih empat jam.
Berdasarkan kondisi jenazah dan temuan larva berukuran sekitar 0,8 sentimeter, diperkirakan korban telah meninggal dunia dua hingga tiga hari sebelum ditemukan.
BACA JUGA:Changhong Kulkas 1 Pintu Kapasitas 100 Liter Hanya Rp1,3 Jutaan, Intip Performanya
Lebih lanjut, dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya luka akibat benda tajam yang menyebabkan kerusakan serius pada bagian leher.
Luka tersebut mengakibatkan terputusnya pembuluh darah besar, termasuk batang tenggorokan dan kerongkongan.
Luka inilah yang diduga kuat menjadi penyebab utama kematian karena kehilangan darah dalam jumlah besar.
BACA JUGA:Mau Top Up E-Money BRI Tanpa Ribet? Begini 3 Cara Mudah Isi Ulang Saldo Kartu Uang Elektronik BRIZZI
Pihak forensik juga menyatakan akan melanjutkan analisis melalui pemeriksaan patologi anatomi untuk memastikan apakah luka tersebut terjadi saat korban masih hidup atau setelah meninggal dunia.
Sementara itu, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini guna mengungkap motif di balik kematian tragis pegawai koperasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
