Bukan Cuma Susuk dan Kamuorang, Ini Daftar Bahasa Gaul Khas Warga Lampung
Provinsi Lampung punya 'slang' bahasa gaul tersendiri, yang dipakai dalam bahasa sehari-hari-Ilustrasi AI-
Disaat yang sama, dapat ada konotasi tersendiri saat kata ‘geh’ disematkan. Tergantung dari konteks, kata tambahan ini bisa beri kesan ajakan membujuk hingga penekanan maksud.
Jika melihat asal usulnya, kata ‘geh’ adalah hasil dari serapan bahasa Jawa Banten. Bunyi huruf e pada kata tersebut diucapkan sama seperti membaca huruf e pada kata ‘daerah’.
Sedangkan ‘tah’ merupakan bagian dari bahasa Jawa yang juga banyak dipakai di daerah Cirebon. Imbuhan ekstra tersebut biasa disematkan pada akhir kalimat tanya.
Tergantung dari nada bicara, ucapan pendek “iya, tah?” bisa tunjukkan rasa ragu, penasaran, ataupun rasa terkejut.
BACA JUGA:Guru Bahasa Lampung Kian Dibutuhkan
Kamu-Orang, Kita-Orang, Dia-Orang
Gabungan kata ‘kamu’ dan ‘orang’, maksud kata ini bukan semata ucapkan fakta. Dalam bahasa gaul khas Lampung, artinya justru berbeda.
Walaupun tidak sepenuhnya salah, karena memang masih ada kaitannya dengan orang, alias manusia. Di Bandar Lampung, gabungan dua kata tersebut merupakan jenis kata ganti orang dalam bentuk jamak.
Kita-orang dapat diartikan kami atau kita, kamu-orang dapat diartikan sebagai kalian, dan dia-orang dapat diartikan sebagai mereka. Biasanya warga lampung akan mengucapkannya secara cepat, sehingga sering juga terdengar sebagai ‘kamorang’, ‘kitorang’, dan ‘diorang’.
BACA JUGA:Rekomendasi Antena TV Digital Terbaik untuk Wilayah Pegunungan
Menel: "Diorang menel, tah?"
Kata menel ternyata seringkali asing di telinga orang dari luar kota. Kata “Menel” mengartikan suatu perilaku seseorang yang centil atau genit.
Kata ini dapat dipakai untuk menggambarkan baik perilaku laki-laki ataupun perempuan. Dalam bahasa Indonesia, kalimat tanya ‘Diorang menel, tah?’ dapat diartikan ‘Apa benar mereka itu genit?’
Mengkol: “Mengkol sini, rumahnya kitorang.”
BACA JUGA:Kondisi Bahasa Lampung Rentan Punah, Revitalisasi Bahasa Daerah Kunci Perbaikan
Kata mengkol digunakan untuk memberi arahan secara geografis. Dalam bahasa Indonesia, kata ini memiliki arti yang sama dengan ‘belok’.
“Mengkol sini, rumahnya kitorang,” dapat diartikan, “Belok sini, rumahnya kami.”
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
