Komunitas Ojol Lampung Siapkan Aksi Solidaritas, Ungkap Wacana Gerak ke Jakarta
Ilustrasi aksi.-Pixabay -
RADARLAMPUNG.CO.ID – Komunitas pengemudi ojek online (ojol) di Provinsi Lampung mengecam keras insiden tewasnya seorang demonstran setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob dalam aksi ricuh di depan kantor DPR RI, Jakarta.
Ketua Umum Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online (Gaspool) Lampung, Miftahul Huda, menyebut kejadian tersebut sebagai tindakan keji aparat terhadap rakyat, Jumat, 29 Agustus 2025.
“Kami mengutuk keras kebiadaban aparat. Mereka digaji dari uang rakyat. Korban sudah terlihat jelas dari jauh, tetapi mobil aparat bukannya berhenti, malah terus melindas. Benar-benar jahat,” ujar Huda.
Ia menegaskan bahwa tanggung jawab atas peristiwa ini tidak cukup dibebankan pada oknum di lapangan, melainkan menjadi tanggung jawab pimpinan institusi kepolisian.
BACA JUGA:BBM di Way Kanan Kian Langka, Pihak SPBU Ungkap Penyebabnya
Dia menilai permintaan maaf Kapolri belum cukup tanpa langkah konkret.
“Kalau ada bahasa bahwa anak buah tidak salah, ya yang salah itu pimpinan. Kapolri jangan hanya minta maaf, tapi harus bertanggung jawab,” tegasnya.
Sebagai bentuk keprihatinan, Gaspool Lampung tengah menggalang konsolidasi dengan komunitas ojol dan unsur masyarakat lainnya.
Huda menyebut pihaknya tidak hanya akan menggelar aksi solidaritas di Lampung, tetapi juga menyiapkan keberangkatan massa ke Jakarta.
BACA JUGA:PBNU dan Akademisi UBL Sampaikan Duka Cita Terkait Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob
“Kemungkinan iya, siang ini saya ajak kawan-kawan kumpul untuk konsolidasi. Sudah ada komunikasi juga dengan mahasiswa. Akan ada pertemuan, ini bentuk solidaritas. Bahkan ada rencana kami ikut turun langsung ke Jakarta,” jelasnya.
Huda menyebut, tragedi korban rantis Brimob menjadi momentum persatuan masyarakat sipil, termasuk komunitas ojol Lampung, untuk menyuarakan keadilan hingga ke tingkat nasional.
Dirinya juga turut menepis anggapan bahwa aksi tersebut ditunggangi pihak tertentu.
Menurutnya, gelombang demonstrasi massal yang terjadi belakangan ini lahir dari keresahan rakyat akibat sikap elite politik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
