Harapan Baru di Bukit Tursina, Pemkab Pringsewu Siapkan Lahan 20 Hektare untuk SMA Garuda Gagasan Prabowo

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk pembangunan SMA Garuda, sekolah unggulan nasional gagasan Presiden Prabowo Subianto.

Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas mengatakan, langkah ini sebagai tindak lanjut kunjungan Wakil Menteri Pendidikan Sains dan Teknologi Prof. Stella ke Bukit Tursina, Pekon Bumi Ayu, Rabu, 21 Oktober 2025.

“Kita siapkan lahannya. Kalau lampu hijau sudah turun, kita langsung rapatkan barisan,” ujar Riyanto menunjukkan antusiasmenya.

Lokasi yang diusulkan hanya beberapa kilometer dari pusat kota Pringsewu, mudah diakses, dan sudah memiliki akses jalan, listrik, dan jaringan seluler memadai.

BACA JUGA:Heboh Atap Lapangan Padel Anwa Ambruk Diterpa Angin, Artis Desta dan Tasya Farasya Ikut Berhamburan Keluar

“Luasnya 18 sampai 20 hektare, di Bukit Tursina. Dulu tempat wisata alam,” tambahnya.

Pemkab juga sudah memaparkan kondisi teknis lokasi kepada Wamen Prof. Stella, termasuk jarak fasilitas publik. Dari lokasi ke puskesmas hanya dua kilometer, ke Polres empat kilometer, dan ke pasar dua kilometer.

Riyanto menyebut, kunjungan Wamen menjadi harapan besar bagi Pringsewu untuk menjadi lokasi pembangunan SMA Garuda.

“Kami seperti dapat durian runtuh. Kami sambut dengan kebahagiaan dan berkomitmen menyiapkan segala sesuatunya,” katanya.

BACA JUGA:Inovasi PTBA Dukung Swasembada Pangan, Ubah “Si Hitam” Jadi “Hijau”

Prof. Stella tiba di Pringsewu sekitar pukul 17.00, lebih lambat dari jadwal awal. Ia datang bersama Rektor Universitas Lampung Prof. Lusmeilia Afriani dan sejumlah pejabat pusat.

Dalam kunjungannya, Stella menjelaskan SMA Garuda merupakan misi langsung Presiden Prabowo untuk mencetak generasi unggul berbasis sains dan teknologi.

“Presiden sudah lama memikirkan sekolah Garuda. Ini strategi beliau untuk membangun kekuatan teknologi dari sumber daya manusianya,” ujar Stella.

Sekolah ini ditujukan bagi anak-anak berprestasi dari berbagai daerah yang terkendala biaya atau jarak, agar tetap mendapat akses pendidikan berkualitas.

Sumber: