53 CJH Tubaba Kategori Resti Tetap Diberangkatkan, Ini Alasannya

53 CJH Tubaba Kategori Resti Tetap Diberangkatkan, Ini Alasannya

radarlampung.co.id-Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mencatat 53 orang Calon Jamaah Haji (CJH) masuk dalam kategori resiko tinggi (Resti) terkait kondisi kesehatannya. Meski demikian, semuanya tetap dipastikan akan berangkat ke Tanah Suci Mekkah untuk menjalankan ibadah haji 1440H/2019 M. Sebab dianggap mampu melaksanakan ibadah haji meskipun dengan syarat pendampingan. “Dari 168 JCH, yang memenuhi syarat kesehatan 115 orang jama’ah. Sedangkan yang masuk kategori resti ada sebanyak 53 orang jama’ah, bahkan 4 diantaranya wajib menggunakan kursi roda selama disana (Arab Saudi) karena sudah usia lanjut. Tapi mereka tetap direkomendasikan untuk berangkat, karena dari hasil pemeriksaan kesehatan mereka dinyatakan masih mampu dengan syarat pendampingan,”ungkap Nuning Herwiyati, M.Pd.I, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Tubaba Senin (15/7). Meski dinyatakan mampu, lanjutnya, namun hal ini harus menjadi perhatian ekstra dari pihak-pihak yang berperan penting dan ikut serta dalam keberangkatan JCH ke Tanah Suci Mekkah Arab Saudi tersebut, khususnya Ketua Rombongan (Karom) dan Tim Kesehatan Kloter. ”Ketika ada gangguan kesehatan paling tidak penanganan awal sudah mereka lakukan. Ini tidak hanya untuk mereka yang masuk kategori Resti, namun berlaku untuk seluruh jama’ah. Makanya peran Karom dan Tim Kesehatan Kloter ini sangat penting sekali, termasuk pendampingan dari anggota keluarga yang pada tahun ini juga menunaikan ibadah haji secara bersamaan,”ujarnya. Menurut Nuning, kondisi kesehatan seluruh CJH telah diketahui sejak pemeriksaan awal yang dilakukan oleh tim kesehatan dari Diskes Tubaba. Namun, setelah dilakukan pemeriksaaan intensif kepada seluruh jama’ah khususnya kepada jama’ah dalam kategori resti tersebut sampai saat ini disimpulkan bahwa seluruh jama’ah bisa diberangkatkan.”Dalam hal ini kita juga tentunya berkoordinasi dengan pihak keluarga, artinya keterangan pihak keluarga juga menjadi acuan rekomendasi pemberangkatan mereka,”terangnya. Diketahui,CJH Tubaba berjumlah 168 orang, terdiri dari 84 jama’ah pria dan 84 jama’ah perempuan. Dalam pemberangkatannya menuju tanah suci, CJH Tubaba terbagi menjadi 2 Kelompok Terbang (kloter), yakni 161 jama’ah termasuk 2 Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) masuk dalam kloter 58 Embarkasi JKG, dan akan berangkat pada 31 Juli 2019 bergabung dengan jamaah Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 136 orang jama’ah, Pesisir Barat 48 orang, dan 57 orang jama’ah asal Bandar Lampung. Penerbangannya  menggunakan Saudi Arabia Airlines, sedangkan pemondokan berada di Maktab 30 Sektor 4 Nomor Rumah 405 di Wilayah Raudhah 2. Sementara lima orang yang merupakan kuota tambahan dari provinsi masuk dalam kloter 64 JKG bergabung dengan jamaah dari Lampung Tengah sebanyak 30 orang, Metro 11, Mesuji 10, Lampung Selatan 34, dan 14 jama’ah asal Bandar Lampung. Mereka berangkat tanggal 4 Agustus 2019 dan untuk penerbangan menuju Arab Saudi menggunakan Maskapai Penerbangan Garuda.”Sementara untuk pemondokannya selama di Arab Saudi kita masih menunggu informasi dari provinsi,”pungkas Nuning. (fei/rnn/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: