KOROLA Laris Manis di Rakernas PDIP

KOROLA Laris Manis di Rakernas PDIP

radarlampung.co.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Barat, berhasil memanfaatkan momen rapat kerja nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta Pusat untuk mempromosikan Kopi Robusta Liwa (Korola). Stand yang didirikan DPC PDI Perjuangan Lambar, dengan menampilkan produk kopi dengan berbagai cita rasa juga disajikan peruses mulai dari peroses bibit unggulan sampai dengan kopi siap disajikan berpadu dengan promosi wisata Lambar yang bercitarasa tinggi dan khas, menarik perhatian para politisi negeri ini. Seperti Juliari Batu Bara Meneteri Sosial (Mensos), Bambang DH, Tjiptaning, Sihar Sitorus, Gilang Dhielafararez, Willy M Yoseph, Insan Yunus, hingga politisi dari berbagai daerah seperti Endrianingsih Yunita anggota DPRD Jawa Tengah, Meryl Rouli Saragih anggota DPRD Sumatera Utara dan masih banyak lagi yang menyempatkan mampir untuk mencicipi sekaligus turut mempromosikan Korola. Kedatangan mereka disambut langsung oleh anggota DPR RI asal Lambar Mukhlis Basri didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Lambar Parosil Mabsus, dan jajaran. Parosil Mabsus mengungkapkan, pameran Kopi Robusta di arena Rakernas PDI Perjuangan selalu ramai dikunjungi peserta Rakernas dari berbagai daerah dan berhasil memfasilitasi transaksi Fine Robusta antara para pelaku UKM kopi Lambar dengan para peserta Rakernas dalam rangka penjualan kopi robusta Lambar di berbagai wilayah di Indonesia. ” DPP PDI Perjuangan Bidang Ekonomi Kreatif kedepan akan membawa Kopi Robusta Lambar mengikuti berbagai agenda pameran kopi di Luar Negeri. Agenda Rakernas PDI Perjuangan Minggu 12 Januari, DPC PDI Perjuangan Lambar menyediakan ribuan cangkir kopi gratis kepada peserta rakernas,” ungkap Pakcik---sapaan Parosil Mabsus. Dibawanya kopi robusta di ajang Rakernas, itu dilakukan sebagai upaya mengangkat kopi robusta Lambar ke arena pentas nasional, sehingga kopi robusta yang menjadi produk unggulan kabupaten yang dipimpinnya itu lebih dikenal masyarakat luas. Untuk diketahui, Lambar tersebut memiliki luas areal kebun kopi petani setempat seluas 53 ribu hektare (Ha) lebih. Kebun-kebun kopi robusta tersebut tersebar di 15 kecamatan, lima kelurahan, dan 131 desa. Profesi penduduknya rata-rata sebagai petani kopi robusta. Untuk itu, produksi kopi di Lambar terus meningkat. Pemkab Lambar gencar melakukan kerja sama dengan berbagai elemen lain untuk meningkatkan perekonomian daerah, termasuk pengembangan UMKM lainnya. (nop/ang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: