Tolong, Lifter Cilik Berprestasi Ini Butuh Bantuan!
radarlampung.co.id – Muhammad Farhan (13) membutuhkan perhatian dari pemerintah. Kaki kiri atlet angkat besi kelas 40 kilogram ini patah setelah mengalami kecelakaan tunggal, Kamis (9/1). Peristiwa yang dialami remaja asal Dusun Karangkembang, RW. 3/RT. 02, Pekon Margakaya, Kecamatan Pringsewu itu terjadi di Jalan Danau. Motor yang dikendarai siswa SMPN 2 Pringsewu ini menabrak talud. Menurut Lina (32), ibu Farhan, saat itu anaknya mengendarai motor bonceng tiga dengan rekannya. ”Kecelakaan tunggal, nabrak talud di Jalan Danau. Anak saya paling parah. Sebab waktu kecelakaan, dua temannya menimpa anak saya,” kata Lina ditemui dikediamannya, Selasa sore (21/1). Akibat kecelakaan itu, paha kiri Farhan patah, memar pada kaki kanan, luka bagian tangan dan kepala. ”Alhamdulillah, sekarang kondisinya sudah mulai mendingan. Kata dokter, Farhan bisa sembuh dan harus istirahat tiga bulanan. Ini saja masih harus kontrol terus ke rumah sakit,\" sebut dia. Diakui Lina, pengobatan Farhan di rumah sakit menggunakan biaya sendiri. Belum ada perhatian dari Pemkab Pringsewu. ”Tidak semua bisa pakai BPJS. Hanya perawatan bagian dalam saja. Karena kecelakaan tunggal itu bisa pakai Jasa Raharja. Tapi saya juga belum mengurus,\" ujarnya. Dilanjutkan, Farhan mulai menjadi atlet angkat besi sejak kelas 4 SD hingga SMP. Cukup banyak prestasi yang diraih. Ia mendapatkan empat medali emas, satu perak dan perunggu dalam ajang nasional hingga internasional. Salah satunya kejuaraan internasional di Bali pada 2018 lalu. Ia berlaga dalam kelas 38 kilogram dan meraih dua emas serta satu perunggu. Kemudian di tingkat nasional, juara pertama atlet kelas 40 kilogram putra pada kejuaraan angkat besi antar PPLP/Polda/SKO pada 31 Oktober sampai 4 November 2019 di Pringsewu. ”Harapan saya, ada perhatian dari Pemkab Pringsewu. Supaya ditengok Farhan ini. Dia atlet yang sudah ikut mengharumkan nama Pringsewu,” harap Lina. Terpisah, Plt. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pringsewu Suchairi Sibarani mengatakan, pemkab tidak memiliki anggaran untuk membantu atlet akibat kecelakaan. \"Kalau bantuan untuk atlet akibat kecelakaan, pemda tidak ada anggarkannya. Kami pun belum dapat laporannya. Yang jelas kalau ada, biasanya kami membantu untuk perhatian agar berobat gratis,” kata dia. (mul/ais)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: