Matangkan Rencana Pembangunan TPA di Pugung

Matangkan Rencana Pembangunan TPA di Pugung

radarlampung.co.id - Rencana pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di wilayah Timur Tanggamus terus dimatangkan. Saat ini prosesnya sudah sampai pada pembahasan tim koordinasi penataan ruang daerah (TKPRD). Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan Pertamanan A. Rahman mengatakan, TKPRD bertugas menentukan apakah calon lokasi lahan cocok untuk dijadikan TPA. \"TKPRD yang sekarang di bawah Dinas PUPR Tanggamus. Selain iti, ada OPD terkait yang juga turut membantu, seperti Bappelitbang, Bagian Hukum Sekretariat Daerah, Dinas PUPR dan Kantor Pertanahan Tanggamus,\" kata Rahman mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tanggamus Gilas B. Kurniawan, Selasa (23/7). Dijelaskan, calon lokasi TPA berada di Pekon Pungkut, Kecamatan Pugung dengan luas sekitar empat hektare. \"Pemilik lahan sudah setuju untuk menjual tanahnya. Untuk harga, nanti akan dinilai oleh tim appraisal yang mulai bekerja tahun ini, berkoordinasi dengan satker penyehatan lingkungan pemukiman Kementerian PUPR,\" urainya. Dilanjutkan, setelah lahan dibeli, pemkab tinggal mengajukan ke pemerintah pusat. \"Lahan sebagai sharing dari pemkab. Saat lahan sudah ada, maka tinggal mengajukan ke pusat. Kita juga berkoordinasi dengan Pemprov Lampung,\" ucap Rahman. Lebih lanjut Rahman mengungkapkan, TPA wilayah timur diproyeksikan untuk menampung sampah dari Kecamatan Pugung, Talangpadang, Gunungalip, Airnaningan, Pulaupanggung, Gisting, Sumberejo dan Ulubelu. \"Keberadaan TPA di wilayah timur untuk memangkas jarak. Karena itu dipilih pembangunan TPA di Pungkut,\" sebut dia. Selain menunggu kajian TKPRD dan hasil taksiran tim appraisal, Dinas LH selaku leading sektor juga mengajukan Detail Engineering Design ( DED) ke DPRD Tanggamus tahun 2020. \"Prosesnya memang cukup panjang. Tapi semua tahapannya dimulai, berbarengan antara rekomendasi lahan, taksiran harga ganti rugi lahan hingga DED. Saya optimistid, TPA dengan model control renville ini bakal terealisasi. Mohon doanya,\" pungkasnya. (ral/ehl/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: