Iklan Bos Aca Header Detail

Diduga Gelapkan APBDes, Kades Sukapadang Dilaporkan ke Kejati

Diduga Gelapkan APBDes, Kades Sukapadang Dilaporkan ke Kejati

RADARLAMPUNG.CO.ID - Perwakilan masyarakat Desa Sukapadang, Kecamatan Cukuh Balak, Tanggamus, melaporkan Kepala Desa (Kades) Sukapadang AH ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung. Itu lantaran sang kades diduga menggelapkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2018. Marbawi (33), warga Pekon Sukapadang didampingi Bendahara Desa Arbi Gunawan dan Pidiam Abron Pemuda Pekon Sukapadang mengatakan, pelaporan kades tersebut dikarenakan diduga telah menggelapkan uang APBDes tahun 2018 sebesar Rp118 juta. \"Padahal uang tersebut digunakan untuk membayar gaji para aparatur desa. Seperti Bendahara, Sekdes, Kaur-kaur juga guru-guru honorer,\" ujar Marbawi kepada radarlampung.co.id, Kamis (10/5). Menurutnya, gaji-gaji aparatur desa tersebut memang sudah tertuang dalam peraturan APBDes tahun 2018. \"Memang uang ini sudah diterima dan diambil pada Juli tahun 2018 lalu. Dan sampai sekarang para aparatur desa belum menerima gaji sepeserpun,\" jelasnya. Dia menerangkan, saat ditanya terkait gaji dan hak untuk para aparatur desa, Kades Sukapadang AH berkelak dengan alasan uangnya nanti akan diberikan. \"Sampai bulan ini gaji tersebut belum juga diberikan,\" bebernya. Atas dugaan penggelapan uang dana APBDes tahun 2018 tersebut ia bersama para petinggi desa melaporkan AH ke Kejati Lampung. \"Ya sudah kami laporkan dan bukti-buktinya juga telah kami ungkapkan ke Kejati Lampung. Termasuk bukti pengambilan uang APBDes sebesar Rp118 juta dalam bentuk surat tanda terima penyerahan uang dari Bendahara Desa ke Kades,\" tuturnya. Dan, ia bersama warga berharap Kejati Lampung bisa mengusut tuntas dugaan penggelapan uang dana APBDes Sukapadang. \"Kami harap Kejati Lampung segera menuntaskan kasus penggelapan ini dan Kades bisa dimintai pertanggung jawabannya,\" harapnya. Sementara itu, sampai berita ini diturunkan saat radarlampung.co.id ingin mengkonfirmasi mengenai laporan masyarakat ini ke AH, nomor telpon miliknya tidak aktif. (ang/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: