Iklan Bos Aca Header Detail

PGRI Lampung Respon Positif Rencana BSU

PGRI Lampung Respon Positif Rencana BSU

RADARLAMPUNG.CO.ID - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Lampung menggali aturan lengkap dan informasi selengkap-lengkapnya terkait programĀ  bantuan subsidi upah (BSU) bagi pendidik dan tenaga kependidikan non-PNS. Ketua PGRI Lampung Suharto mengatakan, pihaknya telah diminta pengurus besar PGRI untuk berkoordinasi terkait bagaimna teknis dan implementasi di lapangan. \"Jangan sampai nanti ini hanya menjadi angin surga, saat di lapangan malah menjadi masalah. Kita memastikan ini tepat sasaran, yang dapat ya dapat, yang tidak jangan berharap,\" ujarnya, Selasa (17/11). Pada prinsipnya, lanjutnya, secara nasional merespon positif terkait rencana Kemdikbud tersebut. Menurutnya, hanya yang perlu dipahami, itu disebutkan seluruh guru honor. Artinya, semua guru honor akan mendapatkan. \"Namun, problem di lapangan, bagaimana kita bisa memastikan guru honor atau tenaga kependidikan yang mendapatkan BSU itu betul-betul dapat, dan tepat sasaran. Dan juga yang menjadi pertanyaan, apa syaratnya, ketentuan dan mekanismenya bagaimana. Karena itu kami akan mencari informasi yang selengkap-lengkapnya kemudian tata aturannya,\" ucapnya. Secara nasional, sasaran guru honor sekitar 2.034.732 orang, karena itu pihaknya akan mengidentifikasi terlebih dahulu, guru honor seperti apa yang dimaksud. \"Kita ingin mengidentifikasikan guru honor yang dimaksud di situ, apakah guru honor yang ada di data PGRI, atau di data kementerian. Mungkin bisa jadi nanti ke arah guru honor yang terdaftar di Dapodik,\" tukasnya. Selain itu, persoalan lainnya, lanjut Suharto, apakah jumlah guru honor atau tenaga honor dari pendidikan dasar sampai level perguruan tinggi jumlahnya mencapai 2 juta orang atau bahkan lebih. Karena itu, harus ada syarat dan aturan khusus untuk mengatur itu. \"Kita berharap, ini dapat terealisasi, dan tepat sasaran. Serta mekanisme dan prosedurnya tidak menyulitkan para guru honorer. Artinya syarat-syaratnya harus realistis dan objektif kondisi lapangan,\" pungkasnya. (rur/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: