Gempar! Gali Lubang, Bandar Narkoba Asal Tiongkok Berhasil Kabur dari Lapas

Gempar! Gali Lubang, Bandar Narkoba Asal Tiongkok Berhasil Kabur dari Lapas

RADARLAMPUNG.CO.ID - Changpan alias Cai Ji Fan (53) sukses buat gempar. Narapidana yang divonis hukuman mati ini berhasil kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang dihuninya akibat vonis tiga tahun lalu. Bandar narkoba asal Tiongkok ini kabur dengan membuat lubang dari kamarnya. Tembus ke gorong-gorong saluran air. Pria yang divonis mati sejak tahun 2017 lalu itu, memanfaatkan kelengahan petugas yang lalai mengontrol ruang tahanan. Pasalnya, berdasarkan data yang didapat, bandar narkotika ini kabur dengan cara menggali lubang dari kamar tahanannya. Hal itu pastinya butuh proses lama. Sebab, lubang yang dibuatnya itu langsung tembus ke saluran air yang ada di belakang lapas. Dengan proses pembuatan lubang itu, diduga kuat ada keterlibatan oknum sipir yang membantu memberikan alat. Apalagi, lubang yang dibuat itu langsung mengarah ke gorong-gorong yang pastinya hanya orang tertentu yang tahu kondisi tersebut. Bahkan, kondisi saluran air yang ada itu pun, terlihat seperti dibendung. Agar air di saluran tak mengalir dengan baik. Otomatis, proses kaburnya Cai Changpan dari dalam ruang tahanan dapat dengan mudah dilakukan. Selain membantu membuat lubang untuk kabur, keterlibatan oknum dalam proses pelarian juga diyakini berperan. Pasalnya, Cai Changpan yang merupakan WN Tiongkok itu, pastinya tak akan paham dengan kondisi Jakarta dan harus lari kemana. Kepala Lapas Klas 1 A Tangerang Jumadi membenarkan adanya kejadian ini. Ya, peristiwa menggemparkan ini terjadi di Lapas Klas 1 Tangerang, Senin (14/9) lalu. Namun, Jumadi belum bisa menjelaskan lebih jauh ihwal peristiwa ini. “Ya. Saya kasih no KPLP nya ya, saya kebetulan sedang diklat Pim 2 langsung ke KPLP biar lebih jelas,” jawabnya singkat, sebagaimana dilansir Jawapos.com. Sementara, dikonfirmasi terkait kaburnya bandar yang dihukum mati itu, Kabag Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Rika Aprianti enggan memberikan keterangan. Pesan singkat yang disampaikan melalui aplikasi WhatsApp terlihat hanya dibaca dan tak memberi balasan. Sementara itu, Kapolres Kota Tangerang Kombes Sugeng Harianto yang dikonfirmasi terkait hal itu mengaku kaget. Ia sendiri mengaku sama sekali belum menerima laporan tersebut. “Sampai sekarang saya belum tahu, saya juga belum menerima laporan,” ungkapnya. (jpg/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: