Jawab Tantangan Zaman, Reformasi Total Koperasi!

Jawab Tantangan Zaman, Reformasi Total Koperasi!

radarlampung.co.id – Dunia koperasi menghadapi tantangan baru. Tidak sekadar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Ini juga menyangkut persoalan mindset dan perubahan dalam sistem tata kelola. ”Dalam konteks itu, maka koperasi harus melakukan reformasi total terhadap sistem kepranataan yang sudah berjalan selama ini,” kata Wakil Bupati Waykanan Edward Antony membacakan sambutan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dalam upacara peringatan Hari Koperasi Nasional ke-72 di lapangan Pemkab Waykanan, Senin (22/7). Reformasi total yang telah dijalankan rentang waktu lima tahun terakhir ini, pada dasarnya mendorong koperasi untuk beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi lingkungan yang berjalan dinamis. Insan koperasi disiapkan untuk mempunyai kreativitas dan inovasi yang tinggi untuk menata organisasi dan strategi bisnisnya. Karena itu, sudah saatnya koperasi memanfaatkan teknologi digital dengan menggunakan platform e-commerce, aplikasi retail online dan pengembangan aplikasi-aplikasi bisnis lainnya. ”Diharapkan gerakan koperasi dapat merangkul generasi millenial, yang saat ini jumlahnya mencapai sepertiga dari total penduduk Indonesia,” tegasnya. Edward melanjutkan, Kementerian Koperasi dan UKM dalam lima tahun terakhir telah melaksanakan reformasi total. Meliputi reorientasi, yakni merubah mindset dari orientasi pada jumlah (kuantitas) menjadi mutu (kualitas). Sehingga kebijakan lebih diarahkan untuk memperkuat mutu koperasi. Kemudian rehabilitasi, yaitu penguatan sistem database koperasi, sehingga koperasi yang terdata hanya yang benar-benar sehat saja. Selanjutnya pengembangan, meliputi peningkatan kapasitas koperasi sebagai badan usaha berbasis anggota yang sehat, kuat, mandiri, dan tangguh. Saat ini koperasi telah berhasil memasuki bursa efek, penyalur kredit usaha rakyat (UKR), masuk peringkat satu dunia pada katagori usaha jasa lainnya, dan peringkat 94 untuk 300 koperasi besar dunia. ”Kemudian dibentuk cooperative incorporated yang pada tahap awal akan melaksanakan program pembangunan kawasan bisnis Tugu Koperasi di Tasikmalaya. Kita berharap gerakan koperasi di Indonesia mampu menjawab tantangan jaman dan bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya,” tandasnya. Sementara dalam kegiatan tersebut diberikan penghargaan kepada sejumlah koperasi, maupun pihak lain yang dianggap berjasa dalam membangun perkoperasian di Waykanan. (sah/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: