Denmark Kirim Rudal ke Ukraina untuk Hancurkan Armada Rusia di Laut Hitam

Denmark Kirim Rudal ke Ukraina untuk Hancurkan Armada Rusia di Laut Hitam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Desas-desus Keinginan Amerika Serikat (AS) untuk membantu Ukraina menghancurkan armada Rusia di Laut Hitam tampaknya akan terjadi.

Ini setelah Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengumumkan Denmark akan memberikan sejumlah rudal dan peluncur anti-kapal Harpoon ke Ukraina.

Secara resmi, rudal yang dikirim untuk membantu mempertahankan garis pantai Ukraina. Hal itu dibenarkan Austin dan Ketua Kepala Gabungan Jenderal Mark Milley, yang berbicara dengan wartawan setelah pertemuan secara virtual dengan Grup Kontak Pertahanan Ukraina.

BACA JUGA:Kapan Pelat Putih untuk Kendaraan Umum Diberlakukan dan Adakah Prioritas Wilayah? Begini Penjelasan Polri

"Grup ini terdiri dari 47 negara yang bersedia memasok senjata ke Kiev mengadakan pertemuan sangat konstruktif dan mendapatkan pengertian yang lebih tajam tentang kebutuhan Ukraina dari Menteri Pertahanan Alexey Reznikov dan pejabat Kiev lainnya," kata Austin.

Selain rudal Denmark, sambung Austin, Ukraina dijanjikan helikopter serang, tank dan beberapa sistem peluncur roket (MLRS). Kiev telah meminta artileri jarak jauh, tank dan kendaraan lapis baja, serta drone.

Boeing A/U/RGM-84 Harpoon adalah rudal anti-kapal standar Angkatan Laut AS, dengan perkiraan jangkauan sekitar 300 kilometer.

BACA JUGA:Ini Manfaat Istighfar, Dapat Mengusir Malas dan Menarik Rezeki

Ia memiliki panduan radar aktif dan meluncur ke permukaan hingga mencapai target, di mana ia dapat melakukan maneuver dan menyerang dari atas.

Harpoon biasanya diluncurkan dari kapal permukaan atau pesawat serang, tetapi peluncur dapat dilepas dari kapal untuk digunakan di darat yang tampaknya menjadi tujuan Denmark.

Pekan lalu, Reuters melaporkan bahwa Pentagon sedang mempertimbangkan untuk mengirim Ukraina Harpoon atau Naval Strike Missiles (NSM), secara langsung atau melalui "sekutu Eropa."

Media tersebut mengutip tiga pejabat AS dan dua sumber kongres, yang semuanya anonim. Mereka menyatakan harapan bahwa begitu negara pertama berkomitmen untuk mengirim Harpoon, negara lain akan mengikuti.

BACA JUGA:Tim Disdikbud Perketat Verifikasi PPDB

Menurut Reuters, NSM dianggap tidak terlalu sulit secara logistik karena negara-negara NATO dapat mengirim peluncur ke Ukraina dan hanya butuh 14 hari untuk melatih operator cara menggunakannya tetapi jaraknya agak lebih pendek 250 kilometer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: