Jembatan Way Sabuk Ambrol
Inilah Kondisi Jembata. way Sabuk di Desa Bumi Nambung, Kecamatan Abung Barat, yang merupakan jembatan penghubung jalan nasional kondisinya kian parah.-Foto Fahrozy Irsan Toni/Radarlampung.co.id-
Sementara, aparat pemerintah desa Bumi Nabung, Kecamatan Abung Barat itu, berharap pemerintah dapat menjawab kegelisahan warga, sebab, telah menimbulkan terjadinya kecelakaan akibat kerusakan jembatan itu.
"Sudah lebih dari satu pekan ini lubang ditengah menganga dibiarkan begitu saja, makin kesini semakin melebar. Dapat dilihat sungai di bawahnya disitu jelas," ujar Kepala Desa Bumi Nabung, Yosi Atmaja ditemui Radar Lampung di lokasi.
Dia berujar kesan yang timbul dari pekerjaan rehab dilaksanakan belum genap satu bulan itu asal jadi, karena dikerjakan seperti tergesa - gesa mengejar waktu arus mudik lebaran.
Sehingga menyebabkan pekerjaan tidak lama berselang, kembali rusak bahkan lebih parah keadaannya dari sebelumnya.
BACA JUGA:Jalan-jalan Sembarangan, Belasan Kambing Diangkut Pol PP
"Ya, sebetulnya ini telah sering diperbaiki namun dilapangan tidak bertahan lama bahkan makin kesini kerusakannya semakin parah. Kalau memang mau diperbaiki, yang perbaiki dengan sebaik - baiknya," ujarnya.
"Dan kami pemerintah desa (pemdes) mewakili masyarakat berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih disini, sebab apa? Bila tidak ada perbaikkan maksimal kemungkinan jembatannya akan putus," tambahnya.
Dia menjelaskan bahwasanya disana telah banyak kejadian kecelakaan menimpa pengendara, seperti kendaraan bertemu sepeda motor, minibus, hingga kendaran berat.
Lalu, lanjutnya, ada salah seorang warga meninggal dunia, karena mengalami kecelakaan. Belum genap satu bulan belakangan ini.
BACA JUGA:Marshanda Curhat Idap Tumor Payudara, Tinggalkan Pesan Pilu
"Mereka ini tidak pernah ada yang komplain, padahal jelas ini tugas pemerintah. Tapi kembali lagi, kepada siapa mau mempertanyakan nasib rakyatnya bila tidak dengan pemerintah. Khususunya memegang kendali terhadap aset jalan nasional ini," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada pemenang proyek perbaikan jalan dan jembatan, dapat mengecek ulang hasil kerjanya. Sebab, yang di takuti adalah warga di sepanjang jalan ini melakukan orasi turun ke jalan akibat perkejaan asal jadi.
"Yang kita jaga, Jagan sampai warga turun ke jalan. Tentunya, warga menuntut agar segera diperbaiki jalan dan jembatan. Selain itu, terhadap pihak rekanan yang mengerjakan proyek jalan dan jembatan, dapat meninjau kembali hasil kerjanya tersebut," pungkasnya (ozy/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: