Ridwan Kamil Sebut Jasad Eril Wangi Eucalyptus, Ini Penjelasan Ilmiahnya
--
BACA JUGA:Polinela Menjadi Pelaksana Program Onboarding UMKM Lampung 2022 Bank Indonesia
Nah selain itu suhu air yang dingin bisa memunculkan adanya formasi adipocere. Itu adalah at lilin yang berasal dari lemak tubuh dan berfungsi melindungi badan dari pembusukan.
Namun untuk fenomena ini pada umumnya hanya berlaku beberapa hari saja. Seperti yang dikatakan Anton Castilani selaku Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification.
Ia menjelaskan kalau kuman yang membusukkan tubuh dari hari ke hari akan menghasilkan gas. Sehingga tubuh menjadi membengkak dan bisa mengapung ke permukaan air. Tapi, mengapungnya jasad ini tidak akan bertahan lama.
Dari kejadian yang pernah ada, biasanya jasad akan terapung selama tiga hari lamanya.
BACA JUGA:Bupati Tanggamus Tutup Porkab 2022
kemudian, jika mayat tersebut mengapung antara lima sampai sepuluh hari, maka gas yang ada di usus dan lambung akan pecah.
Maka dari itu, jasad akan kembali tenggelam dan tidak pernah naik ke permukaan lagi.
Dari sini dimulailah proses kehancuran dari anggota tubuh yang kemungkinan besar terjadi karena dimakan oleh hewan-hewan di dalam laut.
Bisa disimpulkan kalau jenazah yang ada di dalam laut itu bisa awet lebih lama. Ya karena dua faktor tadi yaitu temperatur air dan juga massanya.
BACA JUGA:Banner 'Calon Gubernur' Dilarang Terpampang di Kantor PKS
Makna Wangi Daun Eucalyptus
Jasad Emmeril Kahn Mumtadz putra sulung Ridwan Kamil berhasil ditemukan di Bendungan Engehalde pasca 14 hari menghilang terseret arus Sungai Aare, Swiss, pada Kamis 26 Mei 2022.
Ridwan Kamil menuturkan bahwa jasad sang putra sulung wangi daun eucalyptus. "Dan Masya Allah, walau sudah lewat 14 hari, jasadnya masih utuh. Lengkap tidak kurang satu apapun, wajah rapi menengok ke kanan dan saya bersaksi, jasad Eril wangi seperti wangi daun eucalyptus," tulis dalam instagram miliknya.
"Maha Besar Allah, atas ijinMu, selama 14 hari sungai Aare benar-benar melindungi dan mensucikan jasadnya dari marabahaya. Hai Eril, saatnya kamu pulang ke tanah air, untuk menghaturkan terima kasih kepada jutaan yang mendoakanmu," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: