Mengenal Sejarah Kota Bandar Lampung Dari Onder Afdeling Telokbetong Menjadi Bandar Lampung

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kota Bandar Lampung, Jumat (17/6) menginjak usia yang ke-340 tahun atau 3,4 abad.

Berdasarkan peraturan daerah (Perda) nomor 5 tahun 1983 tentang penetapan hari jadi, ditetapkan hari jadi Ibu Kota Provinsi Lampung itu, pada 17 Juni 1682.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandar Lampung Ahmad Husna melalui Fungsional Arsiparis Nita Fiani menuturkan, sejarah Kota Bandar Lampung dimulai dari zaman Hindia-Belanda dari 1912-1942.

BACA JUGA:Evaluasi dan Bangkit!

Saat itu terdapat kota bernama, Kota Telukbetung dan Kota Tanjungkarang.

Dua kota tersebut masuk kedalam wilayah Onder Afdeling Telokbetong. Ibu kota Onder Afdeling Telokbetong adalah Tanjungkarang, sementara Kota Telokbetong sendiri berkedudukan sebagai Ibu kota Keresidenan Lampung yang dikepalai oleh seorang Asisten Demang. Saat itu Kota Telukbetung menjadi pusat bisnis.

Kemudian dilanjutkan ke masa kedudukan Jepang dari 1942-1945. Pasca kemerdekaan Republik Indonesia (RI) kedua kota tersebut masuk kedalam Kabupaten Lampung Selatan.

BACA JUGA:Kemenkumham Lampung Sosialisasi Tentang Pencegahan Pelanggaran Kekayaan Intelektual

Barulah, pada 1948 keluar undang-undang nomor 2, yang memisahkan kedua kota tersebut dari Kabupaten Lampung Selatan dan mulai diperkenalkan dengan istilah penyebutan Kota Tanjungkarang-Telukbetung. 

Pada 1965 Keresidenan Lampung naik status menjadi Provinsi Lampung. Kota Tanjungkarang-Telukbetung menjadi Ibu Kota Provinsi.

Nita melanjutkan, seiring berjalannya waktu kota tersebut menambah tiga kecamatan, yaitu Panjang, Kedaton, dan Sukarame. Dengan masuknya tiga kecamatan itu, tentu tidak relevan lagi nama Kota Tanjungkarang-Telukbetung.

Sehingga berubah menjadi Kota Bandar Lampung. Berdasarkan PP 24 tahun 1983, dari Kota Madya Daerah Tingkat II Kota Tanjungkarang-Telukbetung berubah jadi Kota Madya Daerah Tingkat II Kota Bandar Lampung.

BACA JUGA:Ayo Ikut KB! Kata Bunda Eva, Berencana Itu Keren

Pemekarang kecamatan kembali terjadi pada 1987 menjadi sembilan kecamatan dengan penambaan Kecamatan Tanjungkarang Timur, Tanjungkarang Barat, Tanjungkarang Pusat, Telukbetung Utara, Telukbetung Barat.

Sumber: