Pupuk Subsidi Hanya Dua Jenis, Pemprov : Kami Masih Berpegang Pada SK Mentan
--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemprov Lampung merespon keluarnya Surat Direktur Pupuk dan Pestisida Kepada Direktur Utama PT. Pupuk Indonesia Nomor : B.133.1/SR.320/B.5.2/03/2022 Tanggal 14 Maret 2022.
Didalamnya, memuat jenis komoditas dan jenis pupuk subsidi yang akan diterapkan pada Juli 2022 mendatang.
Di mana, dalam surat tersebut disebutkan jenis komoditas yang mendapatkan pupuk bersubsidi yaitu padi, jagung, kedelei, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi rakyat, dan kakao rakyat.
Sementara, jenis pupuk bersubsidi menjadi hanya Urea dan NPK. Rekomendasi ini diminta dilaksanakan pada bulan Juli 2022.
BACA JUGA:DPRD Lamtim Bentuk Pansus terkait Rendahnya PAD
Mengenai hal itu, Pemprov Lampung mengaku masih beracuan pada SK Menteri Pertanian Nomor 771/KPTS/SR.320/M/12/2021 tanggal 30 Desember 2021, tentang Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun 2022.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Lampung, Kusnardi mengatakan Lampung masih berpatok pada enam pupuk bersubsidi sesuai SK Mentan.
"Lampung masih berpegang pada SK Mentan. Tapi kami akan konfirmasi dahulu informasi tersebut, karena itu baru surat Direktur ya," beber Kusnardi di Kantor Gubernur Lampung, Senin (20/6).
Data hingga per 31 Mei lalu, untuk pupuk subsidi urea alokasinya 285.405 ton, terealisasi 127.637,79 ton (44,72%). SP-36 alokasi sebanyak 40.328 ton, realisasi 16.846,59 ton (41,77%).
BACA JUGA:Komix Herbal Mengucapkan Selamat Hari Jadi Kota Bandar Lampung ke-340
ZA alokasi sebanyak 21.434 ton, realisasi 7.056,73 ton (32,92%). NPK alokasi 178.036 ton, realisasi 91.859,47 (51,6%). Organik alokasi 25.470 ton, realisasi 4.502,25 ton (17,68%). Secara total sudah tersalurkan 37,73%.
Pupuk subsidi tersebut disalurkan ke 806.809 petani yang tersebar di kabupaten/kota.
Rinciannya, Lampung Tengah 183.481 petani, Lampung Timur 155.680 petani, Lampung Selatan 92.324 petani, Waykanan 55.527 petani, Lampung Utara 54.105 petani.
Selanjutnya Tanggamus 44.215 petani, Pesawaran 36.215 petani, Pringsewu 35.793 petani, Tulangbawang 35.793 petani, Mesuji 33.498 petani, Lampung Barat 31.010 petani, Tulangbawang Barat 26.139 petani, Pesisir Barat 17.235 petani, Metro 5.314 petani dan Bandarlampung 906 petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: