Masgarumla Gelar Ramah Tamah dan Sharing soal Garam

Masgarumla Gelar Ramah Tamah dan Sharing soal Garam

Foto bersama Ketua Masgarumla (kanan bawah), peserta, dan tamu undangan. FOTO WAHYU/RADARLAMPUNG.CO.ID--

ANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.IDPerkumpulan Pengemas Garam Beryodium Lampung (Masgarumla) menggelar perkumpulan dan ramah tamah, di aula VIP Saung Desa, Senin 27 Juni 2022.

Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan Masgarumla se-Lampung dan sejumlah dinas.

Antara lain Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM Lampung, Kadin Lampung, Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bandar Lampung, Sucofindo Cabang Lampung maupun instansi terkait.

Ketua Masgarumla Ngadiman mengatakan, kegiatan hari ini merupakan acara pengenalan dan ramah tamah seluruh anggota se-Lampung. 

BACA JUGA: Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku, Ini Langkah Dinas Perkebunan dan Peternakan Pesawaran

"Kegiatan yang kami selenggarakan adalah untuk sharing atau diskusi bersama untuk kemajuan Masgarumla Lampung,” kata Ngadiman.

Saat ini, baru 12 IKM garam yang bergabung dalam Masgarumla. ”Hari ini kita undang sebanyak kurang lebih 50 IKM garam yang tersebar di Lampung,” sebut Ngadiman.

Dilanjutkan, kegiatan tersebut juga bertujuan memperkenalkan bahwa di Lampung sudah terbentuk sebuah asosiasi yang konsen tentang garam konsumsi beryodium.

Dengan begitu ada wadah untuk menyampaikan aspirasi sesama anggota. Di samping sebagai mediator atau mitra pemerintah untuk menyampaikan program berkaitan dengan garam.

BACA JUGA: Ini Urutan Sekolah Terbanyak yang Lolos SBMPTN Unila, Termasuk Kamu?

"Nantinya bila asosiasi ini sudah dikenal oleh semua kawan-kawan pengemas garam beryodium, kita dapat menyamakan persepsi. Bagaimana memajukan dan mengembangkan garam ini,” tegas Ngadiman.

Dia melanjutkan, garam merupakan komoditi strategis yang tidak kalah penting dengan komoditi pangan lainnya.

Hampir semua sektor menjadikan garam sebagai salah satu komoditi untuk memenuhi kebutuhan harian, khususnya untuk kebutuhan rumah tangga.

Harapannya, kegiatan ini selain menjadi ajang perkenalan dan silaturahmi, nantinya anggota yang bergabung juga semakin ramai.

BACA JUGA: Bus Damri Terguling, Ini Identitas Korbannya

Sehingga tidak ada lagi pengemas garam yodium di Lampung yang ilegal.

"Memang tidak mudah untuk mendapatkan izin tersebut. Butuh proses panjang dan biaya yang lumayan,” tegasnya.

Sementara Andri Ladipal selaku perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung dalam sambutannya berharap agar semua IKM garam dapat ikut serta bergabung ke asosiasi Masgarumla ini,

"Nantinya, kami juga selaku pembina IKM di Provinsi Lampung akan lebih memprioritaskan teman-teman yang telah menjadi anggota asosiasi resmi,” kata Andri.

BACA JUGA: Bingung PPDB Hari Pertama di Bandar Lampung, Ibu-ibu Datang Langsung ke Sekolah, Ternyata...

Pihaknya juga akan terus memberikan sosialiasi terkait SNI, izin edar, izin halal dan lainnya. ”Ke depan, sesuai arahan pak Sekda, nantinya kami akan membuat sertifikat untuk dibagikan kepada teman-teman semua,” sebut dia.

Pada kesempatan sama, Ali Wijaya selaku perwakilan Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bandar Lampung berharap ke depan Lampung dapat menjadi produsen garam sendiri.

Ini bisa memenuhi kuota kebutuhan garam, khususnya di Provinsi Lampung,

"Yang saya tahu, mayoritas pengemas garam mendapatkan garam dari pulau Jawa. Sedangkan saya pernah melihat data di Disperindag, kebutuhan garam bisa mencapai kurang lebih 125 ribu ton per tahun. Ke depan, kita coba menjadi produsen sendiri,” sebut dia. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: