Dugaan Kuota PPDB SMP Beralih, Ini Kata Kepala Disdikbud Pesawaran

Dugaan Kuota PPDB SMP Beralih, Ini Kata Kepala Disdikbud Pesawaran

Ilustrasi PPDB.--

BACA JUGA: PPDB SMA/SMK di Lampung, Ada Sekolah Sepi Peminat, Ini Jawaban MKKS

Menurut dia, penerimaan siswa baru diduga syarat kepentingan dengan menyiasati sistem dan memasukkan siswa melalui jalur afirmasi.

"Kami menduga ada yang bermain di sistem. Kan lucu, jalur afirmasi siswa tidak mampu dan masuk ke SMPN 2 Pesawaran, lokasinya jauh atau bukan warga sekitar," tegasnya. 

Dilanjutkan, sistem PPDB yang bertujuan untuk pemerataan siswa sesuai dengan dasarnya yaitu Permendikbud Permendikbud Nomor 1/2021 dan Perbup Nomor 49/2022 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama  justru tidak tercapai.  

Untuk itu pihaknya berharap ada solusi terkait kekurangan rombongan belajar di SMPN 25 Pesawaran.

BACA JUGA: Bingung PPDB Hari Pertama di Bandar Lampung, Ibu-ibu Datang Langsung ke Sekolah, Ternyata...

"Seharusnya mereka cukup mengambil siswa dari zona mereka. Mengapa harus mengambil zona dari kita,” sebut panitia itu. 

”Memang benar, jalur zonasi ketika tidak masuk, akan langsung ditolak. Kita melihat, ada upaya menyiasati agar siswa bisa masuk melalui jalur afirmasi. Sementara, ada cukup banyak siswa di zonasi SMPN 2 yang tidak bisa masuk ke zona mereka sendiri," jelasnya. 

Akhirnya, siswa yang tidak diterima di SMPN 2 Pesawaran dan dilimpahkan ke SMPN 25 Pesawaran  tidak mau mendaftar. Sebab jarak rumah mereka jauh dari sekolah. 

"Kami berharap ada solusi terkait kekurangan rombel di SMPN 25 Pesawaran. Permasalahan ini hampir setiap tahun terjadi pada PPDB antara SMPN 2 Pesawaran dan SMPN 25 Pesawaran sebagai pihak yang dilanggar. Jangan sampai terulang lagi,” tegasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: