Jadi Korban Kebakaran, Nek Ngadinem: Yang Selamat Cuma Al Quran, Sajadah, dan Mukenah yang Saya Pakai

Jadi Korban Kebakaran, Nek Ngadinem: Yang Selamat Cuma Al Quran, Sajadah, dan Mukenah yang Saya Pakai

Suasana Pasca kebakaran di bedeng Arab Kelurahan Kota Karang Raya, Telukbetung Timur (TbT), Bandar Lampung, Kamis 7 Juli 2022. Foto M. Tegar Mujahid/Radarlampung.co.id--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui BPBD setempat mulai membangun tenda darurat dan dapur umum untuk korban kebakaran di Bedeng Arab, Kamis 7 Juli 2022.

Penghuni Bedeng Arab tersebut kebanyakan tidak berhasil menyelamatkan harta bendanya saat kebakaran tersebut terjadi, pada Rabu 6 Juli 2022 malam.

Sehingga, mereka harus mengungsi dan mencoba tinggal di rumah sanak saudaranya, sembari mencari bedeng baru.

Ngadinem (63), penghuni bedeng arab yang terbakar mengatakan, dirinya telah tinggal di bedeng tersebut sejak 2006 lalu, dari harga sewa Rp 15 ribu per bulan, hingga saat ini Rp 300 ribu per bulan.

BACA JUGA:Satu Iringan Keranda, Ibu dan Anak Korban Kebakaran Bedeng Arab Dimakamkan di Umbul Asem

Bedeng tersebut telah berdiri lama di lokasi tersebut. Awalnya Bedeng Arab berjumlah 44 bedeng, kemudian berkurang menjadi 33 bedengan setelah bagian depan dirobohkan. Dan, semalam terbakar 20 bedeng.

Menurut Ngadinem, bedeng tersebut disebut bedeng Arab karena sang pemilik merupakan orang Arab yang tinggal di sekitar Pasar Cimeng.

"Yang punya orang Arab. Memang matrial bangunannya mudah terbakar karena terbuat dari papan dan triplek," tuturnya.

Kejadian itu sendiri, lanjutnya, terjadi pasca isya, sebab saat kejadian dirinya hendak sholat isya dan tiba-tiba tetangga lainnya meneriakan kebakaran.

BACA JUGA:Kunjungi Korban Kebakaran, Wali Kota: Kita Bantu Rp 20 Juta per KK

"Ya kalau mulainya dari deretan almarhum. Saya langsung lari keluar saat tau ada kebakaran. Semua hangus. Yang selamat cuma alquran, sejadah, dan mukenah yang saya pakai," tuturnya.

Dirinya, mengaku akan tinggal di tempat saudara terlebih dahulu pasca kebakaran ini, sembari mencari rumah kos yang ada di sekitar bedengan lama.

Hal itu, karena dirinya bekerja sehari-hari sebagai pedagang di SD yang ada di dekat Bedeng Arab.

"Ya saya sehari-hari dagang di SD. Jadi kalau cari kos-kosan di sekitar sini saja. Ini kan baru mulai lagi jualan setelah pandemi Covid-19 kemarin libur," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: