Melalui Bandar Lampung Expo, Yendra Apriyanto Kenalkan Madu Hutan Al Ghozi Nektar Ekstrafloral Pada Wali Kota

Melalui Bandar Lampung Expo, Yendra Apriyanto Kenalkan Madu Hutan Al Ghozi Nektar Ekstrafloral Pada Wali Kota

Yendra Apriyanto kenalkan madu hutan Al Ghozi melalui Bandar Lampung Expo, Minggu 18 Juli 2022. Foto Dok. Pribadi--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Memperingati HUT Kota Bandar Lampung ke-340, Pemerintah Kota kembali menggelar Bandar Lampung Expo 2022 yang berlangsung pada 16-24 Juli 2022 di lapangan Waydadi, Sukarame, Bandar Lampung.

Melalui event Bandar Lampung Expo salah satu pengusaha muda Yendra Apritanto turut hadir memperkenalkan Madu Hutan Al Ghozi nektar extrafloral kepada Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Minggu 17 Juli 2022.

"Madu Hutan Al Ghozi merupakan madu murni yang dipanen dari hutan Akasia Jambi. Dipanen secara higenis dan menerapkan panen lestari," terangnya, kepada Wali Kota.

Yendra selaku pemilik Madu Hutan Al Ghozi mengungkapkan, produk Madu Al Ghozi memiliki keunikan karena dihasilkan dari batang, bukan dari bunga.

BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Buka Seleksi JPTP Sekda, Berikut Ini Jadwalnya

"Madu Al Ghozi ini sangat unik dan berbeda dari yang lain. Nektar yang dihasilkan lebah berasal dari batang atau ketiak daun pohon akasia crassicarpa dengan lebah impor Apis Melifera," urainya.

Dibandingkan dengan madu lain, Madu Al Ghozi memiliki aroma khas madu Akasia Crassicarpa dengan ciri warna yang lebih gelap.

Selain itu, Madu Hutan Al Ghozi kaya akan nutrisi dan vitamin mineral yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

"Terbuat dari 100 persen madu murni hutan tanpa proses pasteurisasi dengan mengedepankan panen lestari. Sehingga, tidak merusak hutan dan habitat lebah," paparnya.

BACA JUGA:Alhamdulillah, 392 Jamaah Haji Provinsi Lampung asal Bandar Lampung telah Kembali

Adapun manfaat yang dapat dirasakan bagi tubuh di antaranya, dapat meningkatkan imunitas kekebalan daya tahan tubuh, membersihkan pencernaan, menyehatkan jantung dan masih banyak manfaat lainnya.

"Madu Al Ghozi sudah terjual dari Padang sampai Papua. Untuk penjulan offline sudah lebih dari 50 reseller dan beberapa toko retail salah satunya  oleh-oleh Bandar Lampung," sebut Yendra.

Yendra mengaku, Madu Hutan Al Ghozi di produksi sesuai dengan dinas kesehatan kota Bandar Lampung dan telah teruji halal dikonsumsi.

"Tersedia 4 kemasan mulai dari 330 gram, 430 gram, 480 gram dan 1050 gram. Semua dikemas menggunakan botol plastik food grade," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: