Sempat Viral Gedung Sekolah Rusak, Ternyata Siswanya Berprestasi

Sempat Viral Gedung Sekolah Rusak, Ternyata Siswanya Berprestasi

Ternyata Siswa SDN Haduyung Ratu Memiliki Prestasi Wakili Kecamatan Kegiatan O2SN--

BACA JUGA:Penjual Aqua Palsu Ditangkap, Begini Kronologinya

Ia juga mengaku, kekurang guru pengajar dalam bidang pelajaran olahraga dan guru matematika. Sebab, dari 75 siswa peserta didik hanya terdapat empat guru bersetatus PNS dan tiganya lagi bersetatus Honorer. 

“Dari empat PNS, salah satunya saya sebagai kepala sekolah. Prestasi itu kami raih sebelum ada pandemi covid-19. Alhamdulillah, kita selalu mewakili Kecamatan Bungamayang dalam mengikuti kegiatan O2SN tingkat Kabupaten,” kata dia.

Dikatakannya, saat ini walimurid mendesak pihak sekolah, agar dapat mengajukan sarana gedung sekolah lengkap dengan mebulernya. Sebab, kata dia, para murid mulai dari kelas 1 hingga kelas 6, mejalani kegiatan belajar mengajar (KBM) di 4 ruangan yang sebelumnya bekas kantor balai dusun desa haduyung ratu ini.

Saat ini, kondisi kantor eks balai desa dalam kondisi tidak baik. Sebagai mana diketahui ruangan dinding masih ditempel dengan geribik yang kondisinya sudah rapuh.

BACA JUGA:Cabe Mulai Turun Bawang Merah Masih Mahal di Mesuji

“terlebih lagi, kita juga pakai terpal agar siswa dan guru mengajar dapat menjalankan KBM semana mestinya. Walaupun kondisinya sangat prihatin, mau bagaai mana lagi. Kita tetap menjalankan KBM ini,” kata dia, seraya mengatakan, sekolah yang dipimpinnya merupakan satu-satunya sekolah SD berada di desa tersebut.

Kemudian, lanjutnya, pada saat dewan guru ingin menggunakan toilet, maka toilet yang digunakan adalah mushola tidak jauh dari sekolah. Sementara siswa, menggunakan bilik yang dibuat secara darurat oleh warga tepat diatas sawah milik warga.

“Kita juga selalu was-was, jika siswa hendak ke bilik takut terjebur aliran sawah petani. Sekolah ini minim sekali perbaikan, hingga MCK pun tidak ada,” keluhnya.

Untuk itu, pihaknya mengharapkan bantuan dari pemerintah kabupaten Lampura, melalui Dinas Pendidikan agar kedepannya pembagunan sekolah dapat merata.

BACA JUGA:Peternak Way Kanan Diminta Waspada Berjangkitnya PMK

“Kami harap mana sekolah yang prioritas, ya diminta segera dibangun. Jagan sampai sekolah yang masih layak dihuni malah ikut dapat bantuan perbaikan bahkan pengadaan Gedung baru,” kata dia.

Pihaknya mengaku, rutin mengajukan proposal guna perbaikan sekolah. Hal itu, agar diketahui pemerintah melalui Dinas Pendidikan Lampura, sehingga dapat segera terealisasi bantun sekolahnya. 

Dia menceritakan, saat hujan, pihak sekolah terpaksa memberhentikan belajar mengajar dan memulangkan anak didiknya. Hal itu terpaksa dilakukannya, melihat kondisi ruang belajar yang tidak memadai Ketika hujan turun.

“Kita takut ada apa-apa. Maka kita pulangkan. Apa bila hujan lebat dan angin kencang, tentu keberadaan ruang belajar itu akan membahayakan siswa dan dewan guru,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: