Hidup dan Besar di Panti Asuhan, Kini I Gusti Eka Adi Berpeluang Jadi Bintang Bali Unted
I Gusti Eka Adi Guna, salah seorang peserta seleksi “The Next Gen Bali”. (Baliutd.com)--
BACA JUGA:Bali United Kontra Persija Tersaji di Pembukaan Liga 1, Macan Kemayoran Punya Modal Kuat
Di usianya yang baru menginjak 15 tahun ini, Eka memiliki postur tinggi 183 cm. Sudah pasti itu berada jauh di atas rata-rata anak seusianya. Ia mengaku itu lantaran berkar keturunan dari sang ibu.
Hal itu tentu menjadi modal bagus baginya untuk menggapai mimpi menjadi pemain Bali United Youth. Ditambah lagi, Eka pun pandai membagi bola sebagai seorang pemantul.
Eka sendiri sempat mengalami hambatan saat ingin mendalami dunia kulit bulat ini. Ia terhalang restu dari orang tua, utamanya sang ibu karena mereka khawatir kepada putra semata wayangnya ini.
Tak kehabisan akal, pemain asal SSB Putra Debes Tabanan ini mencari celah untuk terus bermain bola. Alhasil, Eka menjadikan les di sekolah sebagai alasan untuk dapat berangkat ke lapangan hijau.
BACA JUGA:Nikmati Rute Istimewa Dalam Mandiri Sulut KOM Challenge 2022
“Dulu hanya sekadar suka menonton sepak bola dan sempat bermain juga, tetapi orang tua kurang mendukung. Entah apa alasannya, tetapi mungkin karena saya anak tunggal. Dulu ada les di sekolah, saya sering alasan berangkat les padahal bermain bola,” cerita Eka sembari tertawa.
Beruntung baginya, buah dari kerja kerasnya terus berlatih sepak bola, Eka berhasil menjadi salah satu pemain yang terpilih dari total 30 nama peserta yang berhak lolos ke tim Bali United Youth U-16.
Setelah tiga hari mulai dari tanggal 20 sampai 22 Juli berusaha ekstra di bawah teriknya mentari lapangan Training Center Pantai Purnama, dirinya mampu menembus skuad Serdadu Tridatu Muda.
Hal itu tentu sangatlah disyukuri Eka lantaran perjalannya sangatlah tidak mudah untuk bisa lolos.
BACA JUGA:Lini Tengah Melempem, Chelsea Disarankan Rekrut De Jong dari Barcelona
Walaupun menghabiskan banyak waktu jauh dari orang tua, tetapi Eka mampu membuktikan dirinya. Beruntung baginya, bahwa walau tinggal di panti asuhan, tetapi dia berada di bawah asuhan yang tepat.
Banyak pelajaran berharga yang Eka peroleh selama tinggal di panti asuhan. Ia dibentuk menjadi seorang yang lebih mandiri serta mampu berkomunikasi dengan baik.
Hal itu diakui Eka sangat berguna bagi penampilannya di atas lapangan.
“Ada banyak hal yang saya pelajari selama di panti asuhan. Salah satunya adalah dididik untuk menjadi mandiri sejak kecil. Juga belajar berkomunikasi dengan orang banyak yang belum dikenal. Itu juga sangat mempengaruhi permainan saya di lapangan,” sebut Eka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: baliutd.com