Keributan Organ Tunggal di Lampung Barat, Ini Pengakuan Remaja Pelaku Penusukan

Keributan Organ Tunggal di Lampung Barat, Ini Pengakuan Remaja Pelaku Penusukan

Pelaku penusukan dalam keributan organ tunggal di Lampung Barat mengaku spontan. FOTO EDI PRASETYA/RADARLAMPUNG.CO.ID --

LAMPUNG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - AW (16), pelaku penusukan dalam keributan organ tunggal di Pemangku Karyabakti, Pekon Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau, Lampung Barat mengaku spontan menyerang RP (16). 

Serangan dengan senjata tajam itu menyebabkan RP, yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA meninggal dunia. 

Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyantho mengatakan, peristiwa itu bermula ketika AW tiba di lokasi organ tunggal. 

Usai memarkir sepeda motor, AW yang tinggal di Kecamatan Sukau hendak naik ke panggung. Namun ia dihalangi oleh RP.  

BACA JUGA: Jeratan Pasal Berlapis untuk Pelaku Penusukan Dalam Keributan Organ Tunggal di Lampung Barat, Tapi…

Namun AW tetap berusaha naik dan membentangkan tangan kiri ke arah tubuh RP. Saat itu AW disikut hingga mengenai dagunya.  

“Lalu saat itu korban berkata ‘jangan di sini’ dan saat itu pelaku ditarik oleh korban ke bawah panggung dan diarahkan ke arah teman-teman korban. Di saat itu dua orang laki-laki mencoba melerai dan menasehati korban dan kawan-kawannya,” kata Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyantho dalam ekspose di Mapolres Lampung Barat, Senin 1 Agustus 2022 

Tidak lama, AW didekati oleh salah seorang rekan RP. Saat itu AW berniat mendatangi RP dan meminta maaf atas kejadian tersebut. 

Sekitar pukul 01.00 WIB, Sabtu 30 Juli 2022, beberapa langkah AW berjalan menghampiri AW, ada yang menepuk pinggangnya sebanyak dua kali dengan sebuah benda. 

BACA JUGA: Uji Balistik di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo, Timsus Fokus Tiga Hal Ini

Refleks, remaja itu mengambil benda tersebut. Ternyata sebilah pisau. Namun ia tidak mengetahui siapa yang memberikan pisau. 

Ketika bertemu RP, remaja itu berusaha memukul AW. Saat itulah AW mengambil pisau di kantong jaket kirinya dan menusuk perut kiri RP. 

Lantas ia mencabut pisau dan lari ke belakang rumah penyelenggara hiburan organ tunggal, menuju hutan. Ia juga melepaskan jaket yang dipakainya. 

Melalui serangkaian penyelidikan, polisi mengetahui pelaku penusukan yang menewaskan RP. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: