Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Wakili LLDikti Wilayah II Dalam Pilmapres

Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Wakili LLDikti Wilayah II Dalam Pilmapres

FOTO HUMAS UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA--

BACA JUGA: Keren, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Teknokrat Indonesia Juara Nasional News Anchor di UAD

5. Quarterfinalist Asian English Olympics (AEO) Universitas Bina Nusantara 2022.

6. Pemegang HKI kumpulan naskah film pendek berbahasa Inggris Will it really end? dan HKI naskah drama bertema lingkungan Gaia dan Bibit Ajaib.

7. Penulis buku ber-ISBN Chroniverse: Anthology of Short Story.

8. Penulis utama artikel jurnal terindeks SINTA 4.

BACA JUGA: Ini Alasan Kenapa Harus Kuliah di Universitas Teknokrat Indonesia

Dalam keterampilan berbahasa inggris, Bagas menyampaikan pidato argumentatif 4-5 menit tentang SDG yang berbeda dari capaian unggulan. 

Kali ini Bagas menyampaikan tentang Pengelolaan Sampah di Indonesia. Tema ini masuk dalam SDG 13 Climate Action.

Dalam perjalanan menuju mawapres, Bagas dibimbing oleh Suprayogi, M.Hum. Ketua Program Studi Sastra Inggris, sekaligus pembina Bagas di Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris. 

Hasil ini juga tak terlepas dari keaktifan dan ketekunan Bagas di kelas dalam menulis mini paper yang diampu oleh dosen-dosen program studi. Salah satunya , E.Ngestirosa E W K, M.A.

BACA JUGA: Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Gelar Pelatihan Door Lock di MA Ma’arif 1 Punggur

Bagas juga salah seorang pengurus UKM Teknorkat English Club yang beberapa kali mewakili UTI dalam perlombaan storytelling, sehingga keterampilan berceritanya berkembang atas ketekunannya membaca berbagai referensi cerita dari buku, film, aplikasi komik dan tak terlepas dari pembimbing storytellingnya, Dina Amelia, M.Hum.

Bagas mengaku bangga dan puas dalam pencapaian ini. Prestasi ini adalah perjalanan panjang dari awal kuliah untuk sungguh-sungguh memaksimalkan potensi akademik dan keterampilan sastra.

"Hingga menghasilkan gagasan yang diharapkan memberikan banyak manfaat dan membantu menyelesaikan persoalan multidimensi ini dari sudut pandang bahasa dan sastra," kata Bagas.

Bagas juga sedang menggagas komunitas atau social project bernama Cerita-Cerita Cemara yang bertujuan untuk mengedukasi dan mengadvokasi anak-anak serta remaja tentang pentingnya menjaga lingkungan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: