Polda Metro Jaya Turun ke Lampung, Menteri Penerimaan Zakat Khilafatul Muslimin Diamankan

Polda Metro Jaya Turun ke Lampung, Menteri Penerimaan Zakat Khilafatul Muslimin Diamankan

Penangkapan petinggi Khilafatul Muslimin di Lampung beberapa waktu lalu. --

BACA JUGA: Ricuh! Polisi Amankan Dua Jamaah Khilafatul Muslimin

Di antaranya, enam tersangka yang diamankan di wilayah hukum Polda Jawa Tengah. Kemudian lima orang di wilayah Polda Lampung. Termasuk Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qodir Hasan Baraja

Selanjutnya lima orang diamankan dari wilayah hukum Polda Jawa Barat. ”Ada juga di (wilayah hukum) Polda Jawa Timur dan Polda Metro Jaya menetapkan enam tersangka,” kata Brigjen Ahmad Ramadhan.

Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan, Khilafatul Muslimin diduga hendak menyebarkan berita bohong serta mengajarkan paham-paham yang bertentangan dengan nilai Pancasila.

Salah satunya peristiwa di wilayah hukum Polda Jawa Tengah. Anggota organisasi tersebut melakukan konvoi dan menyebarkan pamflet berupa maklumat serta nasihat dan imbauan.

BACA JUGA: Satu Jam Lebih Polisi Geledah Kantor Pusat Khilafatul Muslimin, Begini Situasinya

Tidak hanya itu. Khilafatul Muslimin juga menggunakan strategi rekrutmen anggota dengan sistem multilevel marketing (MLM). Mereka berkeliling dari rumah ke rumah. 

Sebelumnya Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen  R. Ahmad Nurwakhid mengatakan, kelompok Khilafatul Muslimin sebenarnya memiliki cita dan ideologi yang sama dengan HTI yang telah dibubarkan oleh pemerintah, yaitu mendirikan khilafah.

“Bedanya, HTI merupakan gerakan trans-nasional dan sedang memperjuangkan sistem khilafah di berbagai negara. Sementara Khilafatul Muslimin mengklaim sudah mendirikan khilafah dengan adanya khalifah yang terpilih,” kata Nurwakhid di Bogor, Selasa (31/5). 

Nurwakhid menjelaskan, genealogi Khilafatul Muslimin tidak bisa dilepaskan dari NII. Karena sebagian besar tokoh kunci dalam gerakan ini adalah mantan NII.

BACA JUGA: Terkait Khilafatul Muslimin, Polda Lampung Mulai Menyidik Perkara Penyebaran Hoax

Pendiri dan pemimpinnya adalah Abdul Qadir Hasan Baraja mantan anggota NII.

Sekaligus salah satu pendiri Pondok Pesantren Ngruki dan ikut ambil bagian dalam Majelis Mujahidin Indonesia tahun 2000, walaupun memilih tidak aktif. 

Nurwakhid menambahkan, ada beberapa parameter yang bisa dipakai dalam melihat Khilafatul Muslimin. Pertama, aspek ideologi sangat berbahaya dengan memiliki cita ideologi khilafah di Indonesia sebagaimana HTI. 

“Walaupun dalam pengakuan mereka tidak bertentangan dengan Pancasila, namun ideologi mereka adalah mengkafirkan sistem yang tidak sesuai dengan pandangannya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: