Disdikbud Bandar Lampung Dorong Penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka
FOTO NET --
BACA JUGA: Heboh Kabar Rektor Universitas Negeri di Lampung Kena OTT KPK, Jubir Rektor Unila Angkat Bicara
Dua lainnya adalah SMAN 2 Gunung Labuhan, Way Kanan dan SMAS IT Baitul Muslim, Lampung Timur.
Kepala SMAN 2 Bandar Lampung Hendra Putra membenarkan informasi tersebut. Menurut dia, program sekolah penggerak akan mulai berjalan pada tahun 2023.
"Benar, suratnya baru keluar kemarin dan pelaksanaannya sendiri dimulai pada tahun 2023," kata Hendra Putra, Kamis 11 Agustus 2022.
Menurut Hendra, setelah ditetapkan menjadi sekolah penggerak, pihaknya segera menyusun target ke depan berupa program yang sejalan dengan sekolah penggerak itu sendiri.
BACA JUGA: Diisukan Terkena OTT KPK, Segini Harta Kekayaan Prof. Karomani
"Jadi target selanjutnya kita akan menyusun semua program yang ditentukan oleh Kementerian, supaya pada Januari 2023 nanti sudah siap dan tinggal melaksanakan saja,” sebut Hendra.
Dilanjutkan, pada dasarnya, program pemerintah untuk mempercepat visi salah satunya mempercepat profil pelajar pancasila, dan lebih menekankan kurikulum merdeka, dan implementasinya secara benar.
”Misalnya IHT sebelum ada pengumuman itu dan mengirimkan guru mengikuti workshop di tempat lain," urainya.
Sementara Kepala SMAN 14 Bandar Lampung Savensary mengaku senang karena sekolahnya sudah berhasil lolos pada program sekolah penggerak tersebut.
BACA JUGA: 7 Orang Diamankan di Dua Tempat Berbeda Dalam OTT yang Dilakukan KPK
"Sebagai pimpinan saat ini, saya hanya ingin bisa melaksanakan dengan baik apa yang diamanatkan oleh pemerintah. Karena kemarin kita lihat ada ratusan yang mengikuti seleksi dan dari Bandar Lampung itu hanya dua," kata Savensary. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: