Kemendikbudristek Bakal Evaluasi Penerimaan Mahasiswa Baru

Kemendikbudristek Bakal Evaluasi Penerimaan Mahasiswa Baru

Inspektur Investigasi Itjen Kemendikbudristek Lindung Sirait memberikan keterangan terkait penangkapan Rektor Unila.--

JAKARTA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Lindung Sirait menyatakan kementrian akan mengevaluasi tata kelola perguruan tinggi.

Khususnya terkait akuntabilitas dan transparansi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi. 

Hal ini disampaikan Lindung Sirait dalam konferensi pers kasus dugaan korupsi penerimaan mahasiswa baru Universitas Lampung, Minggu 21 Agustus 2022. 

”Dalam hal ini, terima kasih kepada KPK yang membantu Kemendikbudristek, khususnya Inspektorat Jenderal. Sehingga ke depan, tata kelola perguruan, khususnya perguruan tinggi negeri bebas dari korupsi,” kata Lindung Sirait

BACA JUGA: Pihak Keluarga Sebut Andi Desfiandi Bukan Perantara, Hanya Ingin Membantu Saudara

Lindung mengungkapkan, salah satu yang perlu dievaluasi adalah akuntabilitas dan transparansi yang mungkin saat ini belum maksimal.

”Kami akan evaluasi kajian tata kelola yang selama ini terjadi agar hal ini tidak terulang,” tegasnya. 

Terkait kasus dugaan korupsi yang melibatkan petinggi Universitas Lampung, Lindung Sirait menyampaikan beberapa poin. 

”Pertama, Kemendikbudristek sangat prihatin dan menyesalkan terjadinya masalah ini. Namun kami menghormati proses hukum yang dilakukan oleh KPK dengan berpegang asas praduga tak bersalah,” ujarnya. 

BACA JUGA: Rektor Unila Ditahan di Rutan Merah Putih

Kemudian, Kemendikbudristek menyatakan siap membantu KPK jika dibutuhkan. 

”Kami sangat berharap kasus ini menjadi kasus yang terakhir di semua PTN. Kasus ini harus menjadi pembelajaran bagi pimpinan PTN dan seluruh jajarannya,” sebut Lindung Sirait.  

Lindung juga menyebut, transparansi dan akuntabilitas dalam semua jalur penerimaan mahasiswa baru termasuk jalur mandiri harus menjadi prinsip yang dipegag teguh pimpinan PTN 

Sebab ini adalah satu titik rawan penyimpangan yang sangat perlu diperbaiki.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: