Invasi Rusia, 9.000 Tentara Ukraina Tewas

Invasi Rusia, 9.000 Tentara Ukraina Tewas

Akibat invasi yang dilakukan oleh negara Rusia ke Ukraina, mengakibatkan 9.000 tentara ukraina tewas. --

BACA JUGA:Soal Hibah, Kejari Geledah Kantor Bawaslu

Ukraina menandai hari kemerdekaannya pada hari Rabu, serta enam bulan sejak pasukan Rusia menyerbu.

Dalam invasi Rusia ke Ukraina beberapa waktu lalu Angkatan Bersenjata Rusia melaporkan bahwa mereka telah berhasil menghancurkan sebuah gudang amunisi Ukraina di Wilayah Odessa.

Selain menghancurkan gudang aminisi menggunakan rudal jelajah Kalibr, serangan tersebut juga menghancurkan beberapa unit Himars.

Hal tersebut dungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov yang mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil menghancurkan senjata bantuan dari Amerika.

BACA JUGA:Upah Tak Dibayar, Sopir Angkutan Bunuh Bos Travel Pakai Palu

"Rudal Kalibr jarak jauh berbasis laut presisi tinggi di dekat desa Mayorskoye di Wilayah Odessa menghancurkan gudang amunisi dan peluncuran Himars Amerika serta sistem anti-pesawat buatan Barat," kata Konashenkov.

Kalibr merupakan adalah rudal jelajah Rusia yang dikembangkan dan diproduksi oleh biro desain Novator di Yekaterinburg (bagian dari Almaz-Antey Air Defense Concern). 

Angkatan Bersenjata Rusia saat ini menggunakan dua modifikasi dari rudal ini diantaranya Kalibr-NK yang diluncurkan dari kapal perang dan Kalibr-PL yang dileuncurkan untuk kapal selam.

Karakteristik yang tepat dari Kalibr tidak diketahui secara pasti, namun menurut dat yang tersebar jangkauan rudal ini hingga 375 km terhadap target laut dan hingga 2.600 km terhadap target darat, berat maksimum hulu ledak adalah 500 kg.

BACA JUGA:Hari ini, Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat Wisuda, Lulus Kuliah dengan IPK 3,28

Dilansir dari tass.com, rudal ini telah digunakan oleh Angkatan Laut Rusia pada tahun 2012. 

"Rudal Kalibr pertama kali digunakan selama operasi militer di Suriah," menurut Kementerian Pertahanan Rusia.

Kalibr telah digunakan dalam beberapa kali serangan dan Rusiatelah menggunakan setidaknya 99 rudal ditembakkan ke sasaran. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: