Gotong Royong, Winarti Turunkan Angka Stunting di Tulang Bawang Jadi 7,6 Persen

RADARLAMPUNG.CO.ID - Angka stunting di Kabupaten Tulang Bawang kembali mengalami penurunan. Kini, angka stunting di Tulang Bawang menjadi 7,6 persen.

Jumlah tersebut berdasarkan data hasil gerebek stunting di Tulang Bawang. Dimuat Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Litbang Kementerian Kesehatan, melalui aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM).

Berdasarkan data yang dihimpun Radarlampung.co.id, penurunan jumlah stunting di Tulang Bawang terhitung sejak tahun 2018 dengan persentase 32.49 persen.

Pada tahun 2019, angka stunting Tulang Bawang berada di angka 15.39 persen. Kemudian turun menjadi 11.17 persen di tahun 2020.

BACA JUGA:Kebun Ketahanan Pangan Polres Tulang Bawang Panen Perdana, Seluruh Personel di Asrama Kebagian

Di tahun 2021, angka tersebut kembali turun menjadi sebesar 9,5 persen.

Pada Agustus 2022, angka stunting di Tulang Bawang kembali turun sekitar 2 persen dari tahun lalu menjadi 7,6 persen. 

Bupati Tulang Bawang Winarti menjelaskan, penurunan angka stunting ini merupakan hasil gotong royong bersama. Dilakukan oleh para tenaga kesehatan, ibu-ibu, instansi terkait dan elemen masyarakat yang terlibat.

Penurunan angka stunting juga menjadi salah satu program prioritasnya sejak menjabat sebagai kepala daerah di Tulang Bawang. Tertuang dalam 25 program bergerak melayani warga (BMW). 

BACA JUGA:Ngadu ke Ketua DPR RI, Petani Minta Ada Standar Harga Singkong

Sekretaris Daerah Tulang Bawang Anthoni pada kegiatan diskusi panel manajemen kasus stunting dengan BKKBN Lampung mengatakan, persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional.

Menurutnya, masalah stunting saat ini menjadi salah satu prioritas utama di Kabupaten Tulang Bawang.

Melalui 25 program BMW, berbagai langkah dilakukan pemerintah daerah dalam penanganan penurunan stunting. 

Bahkan, saat ini Kabupaten Tulang Bawang menjadi daerah dengan angka stunting terendah di Provinsi Lampung.

Sumber: