Benih Padi Asal Pringsewu Dipasarkan Hingga Aceh

Benih Padi Asal Pringsewu Dipasarkan Hingga Aceh

Panen benih padi varietas Cakrabuana di Pekon Krisnomulyo, Kecamatan Ambarawa, Pringsewu, Kamis 1 September 2022. FOTO DISKOMINFO PRINGSEWU --

PRINGSEWU, RADARLAMPUNG.CO.ID - Kelompok perbenihan padi pada 12 kelompok desa mandiri benih enam kecamatan di Pringsewu mampu memproduksi benih bersertifikat.

"Produksi tertinggi tahun 2017, mencapai 600 ton benih bersertifikat. Pemasarannya sampai ke Provinsi Jambi dan Aceh," kata Sekretaris Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi saat panen benih padi varietas Cakrabuana di Pekon Krisnomulyo, Kecamatan Ambarawa. Kamis 1 September 2022. 

Panen benih padi dihadiri Ketua Komisi IV DPR RI Sudin; Dirjen Tanaman Pangan Dr. Ir. Suwandi; Kepala Badan Litbang Pertanian Prof. Fadjri Djupry dan Direktur Pembenihan Tanaman Pangan Dr. Ir. Amirudin Pohan.

Turut hadir Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan TPH Lampung Ir.Kusnardi, Kepala BPTP Lampung Dr. Jekvy Hendra, anggota DPRD Pringsewu serta pejabat lainnya. 

BACA JUGA: Komnas HAM Beber Empat Pelanggaran Dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

Penanaman perbenihan padi genjah dilakukan oleh kelompok tani penangkar benih padi genjah di Pekon Kresnomulyo Barat.

Luas lahan mencapai lima hektare untuk varietas Cakrabuana, Inpari 48 dan Inpari 47. 

Untuk varietas Cakrabuana berusia 105 hari setelah semai dengan potensial hasil 10,2 ton per hektare. Dengan  menyediakan benih sumber padi sawah dan mendorong ketersediaan benih untuk IP 400.

Perbenihan padi genjah ini merupakan program kerjasama Dirjen Tanaman Pangan melalui Direktorat Perbenihan dengan Balitbangtan melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung.

BACA JUGA: Soal Subsidi Transportasi Angkutan Umum di Pesawaran, Tunggu Peraturan Menkeu

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengatakan, Lampung sudah swasembada dari hasil panen pertanian. 

"Itu dilihat dari benihnya. Jika benihnya unggul, airnya memadai, pupuknya terpenuhi, sudah dipastikan hasilnya akan bagus," kata Sudin.

"Saya meminta pihak terkait supaya bibit ini segera disertifikasi. Selain padi, saya juga  meminta untuk nursery bibit seperti kakao, jagung dan kopi, bisa dibuat di Lampung,” tegasnya. 

Diketahui, Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu lumbung pangan andalan di Provinsi Lampung. Di mana, pada 2019 lalu mampu menyumbang surplus beras 56.428 ton. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: