Bosan ke Pantai, Berendam di Pemandian Para Raja di Pesawaran Ini Bisa Menjadi Alternatif

Bosan ke Pantai, Berendam di Pemandian Para Raja di Pesawaran Ini Bisa Menjadi Alternatif

FOTO DOK. POKDARWIS BATURAJA - Berendam di Pemandian Para Raja di Pesawaran Ini Bisa Menjadi Alternatif--

PESAWARAN, RADARLAMPUNG.CO.ID - Bosan berwisata ke pantai, mandi di Batu Betapak yang terletak di Desa Baturaja, Kecamatan Punduh Pidada, Pesawaran, bisa dijadikan destinasi alternatif untuk berlibur pada pekan ini. 

Konon kabarnya, Wisata Batu Betapak yang terletak sekitar 50 kilometer atau ditempuh dalam waktu 2 jam dari Bandar Lampung ini merupakan pemandian para raja. 

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Baturaja, Umin mengatakan bahwa destinasi wisata Batu Betapa masuk urutan 300 destinasi nasional. Bahkan urutan ketiga di Pesawaran 

"Memang Batu Raja ini identik sebagai desa tertua di Punduhpedada. Konon dari cerita sesepuh kami, para raja mandi di sana. Bahkan pada 2021 lalu kita dianugerahkan oleh kementerian sebagai destinasi geopark, karena batu batu yang unik mirip kerajaan," ungkap Umin

BACA JUGA:Sudah 4 Hari, 18 Gajah Dekati Pemukiman Warga Suoh

Dijelaskan Umin bahwa menurut legenda, terdapat salah satu batu besar tempat bertapa seorang kyai sakti. Dimana, petapa tersebut menghentakan tapak tangannya dibantu tersebut, dan bentuk aslinya (telapak tangan) masih bisa dilihat hingga saat ini. 

"Untuk hari libur seperti Minggu, kisaran 100 pengunjung," ucapnya. 

Selain destinasi Batu Betapak, terdapat destinasi wisata Lubuk Singgah Wali dan Lubuk Akar. Dimana sumber air yang segar yang berasal dari pegunungan untuk ketiga destinasi tersebut akan memberikan relaksasi bagi pengunjung yang akan mandi.

Destinasi Wisata Batu Betapak terletak di Dusun Curug Jaya, Destinasi Singgah Wali di Dusun Panglon, Lubuk Akar di Dusun Pematang Ulay. 

BACA JUGA:Ini Pesan Gubernur Jawa Tengah untuk Anak Gubernur Lampung

"Ketiga destinasi di Baturaja ini untuk pemandian semua. Untuk tiket masuk, satu kendaraan motor Rp 10 ribu, mobil sekitar Rp 25 ribu," paparnya

Tentunya untuk membuat pengunjung betah, sejumlah fasilitas dan sarana prasana saat ini tengah dibangun. Pasalnya sejak pandemi covid-19 melanda, nyaris pembangunan sangat minim.

Tidak hanya berwisata sambil mandi, wisatawan juga dapat membeli suvenir khas Lampung yang merupakan kerajinan tangan handmade warga setempat. 

"Kita berharap pemerintah daerah dapat membantu peningkatan akses jalan dari jalan utama desa menuju lokasi Singgah Wali yang saat ini kondisi rabat beton sudah mulai rusak. Kemudian mushola dan MCK di destinasi wisata tersebut, Insya Allah tahun 2023, sudah kita programkan melalui APBDes," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: