Penyakit Zoonosis Merebak, Pemkot Metro Terpilih sebagai Lokasi Percontohan Kesiapsiagaan Wabah

Penyakit Zoonosis Merebak, Pemkot Metro Terpilih sebagai Lokasi Percontohan Kesiapsiagaan Wabah

FOTO DISKOMINFO KOTA METRO - Public hearing tentang standar pelayanan dasar wabah zoonosis atau penyakit hewan yang dapat menular pada manusia di Kota Metro, Kamis 8 September 2022.--

METRO, RADARLAMPUNG.DISWAY.ID - Pemerintah Kota Metro menjadi pilot project implementasi Otoritas Veteriner (Otovet) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) penanggulangan penularan penyakit dari hewan ke manusia atau zoonosis.

Wali Kota Metro Dokter Wahdi Sirajuddin, Sp,OG mengatakan, pemilihan Kota Metro sebagai pilot project implementasi Otovet dan SPM  penanggulangan penularan penyakit zoonosis dengan pendekatan One Health tersebut, ditetapkan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI. Bersama dengan Food and Agriculture Organization (FAO) Emergency Center for Transboundary Animal Disease (ECTAD) Indonesia.

“Tentu mempertimbangkan berbagai aspek ya. Jadi kami sangat menyambut baik dan merasa bangga terpilihnya Kota Metro sebagai lokasi percontohan,” ujar Wali Kota Metro Dokter Wahdi Sirajuddin, Kamis 8 September 2022.

Selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Seperti Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Juga dinas terkait di Pemerintah Provinsi Lampung. 

BACA JUGA:Siap-Siap Melejit, Indonesia Bakal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023

Dirinya berharap adanya public hearing standar teknis pelayanan dasar wabah zoonosis. Hal ini bisa menjadi langkah awal yang baik dalam menerapkan kolaborasi dan komunikasi dalam semua aspek kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.

“Sehingga dapat menekan ancaman terhadap kesehatan masyarakat. Khususnya di Kota Metro,” tukas Wali Kota Metro Dokter Wahdi Sirajuddin.

Perwakilan FAO ECTAD Indonesia menjelaskan, sejak tahun 2006, FAO telah bekerjasama dengan pemerintah di Indonesia. Mulai dari membantu penanganan flu burung hingga Covid-19.

Dimana, merupakan satu unit dari organisasi yang berfokus pada pangan, peternakan, dan pertanian yang mengacu pada hal emergency. Yaitu dukungan satu project yang berfokus pada ketahanan penyakit di Indonesia.

BACA JUGA:Besok Mantan Wadirkrimum Polda Metro Jaya Jalani Sidang Kode Etik Obstruction of Justice

“Terdapat sejumlah penyakit yang menjadi prioritas dalam SPM zoonosis yang berpotensi menjadi wabah. Seperti rabies, antraks, leptospirosis, brucellosis, dan flu burung. Tentu diharapkan, Pemerintah Kota Metro mempunyai SPM untuk kesiapsiagaan wabah penyakit zoonosis yang berdampak sosio-ekonomi masyarakat umum,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: