Viral Tendangan ‘Kungfu’ Oknum TNI ke Suporter Arema Berakhir Minta Maaf
Pangdam V/Brawijaya mengunjungi rumah Rafi, Aremania korban penendangan oknum Prajurit TNI-@andreli_48-Tangkapan layar instagram--
MALANG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Oknum TNI yang melakukan tendangan kungfu terhadap suporter Aremania pada Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu, meminta maaf kepada ibu korban.
Ini terlihat dari video yang beredar di media sosial. Dari video tersebut tampak pangkat oknum TNI AD tersebut Sersan Dua (Sersan) bertemu ke rumah korban yang bernama Muhammad Hazemi Rafsanjani atau Rafi itu.
BACA JUGA:Penyebabnya Banyak, Jumlah Pemilih Pemilu di Kota Metro Turun Dibandingkan Pilkada 2020
Dalam video dilihat dari akun Twitter @IndriNg8 itu, terlihat ada dua pria berseragam loreng duduk di sofa ruang tamu.
Mereka berdialog dengan pemilik rumah. Pada video itu, laki-laki yang duduk di sebelah kanan adalah komandan dari Serda tersebut.
BACA JUGA:Kelola DTKS, Dinas Sosial Pringsewu Andalkan 'Emak'
"Tayangan video kejadian itu saya tampilkan di depan. Saya bertanya, ini siapa yang nendang. Dia alhamdulillah ksatria. Dia langsung angkat tangan dan menjawab saya komandan. Katanya siap, saya salah komandan. Itu yang bikin saya... (sambil mengangguk). Berarti kamu siap diproses? Dia menjawab siap. Dari kemarin dia sebenarnya pengen ketemu untuk minta maaf," kata sang komandan sambil menunjuk ke arah Serda tersebut.
"Enggih kulo pengen ketemu kalih panjenengan. Kulo khilaf (Iya saya kepengen bertemu dengan Anda. Saya khilaf, Red)," ujar Serda itu kepada ibu Rafi.
BACA JUGA:HUT TNI ke 77, Brigif 4 Marinir/BS Pecahkan Rekor Water Trappen
"Kulo menawi larene salah ngoten, kulo mboten nopo-nopo. Misale melanggar, ngerusak saestu mboten nopo'o. Tapi posisine enggih niku, larene mboten nopo-nopo. Kulo gelone teng mriku (saya jika anaknya salah nggak apa-apa. Misalnya melanggar, merusak benar saya nggak ngapa-ngapain. Saya menyesalinya di situ)," jawab ibu Rafi dengan logat bahasa Jawa Timuran.
Sang komandan menimpali ucapan ibu korban. "Jadi Insya Allah dimaafkan ya Bu? tanya dia.
BACA JUGA:Diduga Pelakunya Warga Asing, Pengejaran Pelaku Skimming Bank Lampung Belum Membuahkan Hasil
"Enggih menawi sampun ketemu ngaten kulo enggih maafkan (Ya kalau sudah bertemu langsung begini saya sudah maafkan, Red)," papar ibu korban.
Tidak diketahui pasti kapan pertemuan antara Serda tersebut dengan keluarga korban. Belum diketahui juga nama Serda tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin.co.id