Pengabdian : Tim Dosen Polinela Beri Pelatihan Teknologi Konservasi Lahan dan Transplanting di Pesawaran

Pengabdian : Tim Dosen Polinela Beri Pelatihan Teknologi Konservasi Lahan dan Transplanting di Pesawaran

Tim PKM Jurusan Budidaya Tanaman Perkebuan POLINELA, mahasiswa dan anggota kelompok Tani Sido Makmur serta Bibit Pala--Foto TIM PKM Polinela

BANDARLAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim Dosen Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Negeri Lampung (Polinela) telah melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Kini, tim tersebut mengabdi kepada Kelompok Tani Sido Makmur, Way Ratai, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

Adapun bentuk PKM Tim Dosen Polinela ini berupa Pelatihan Teknologi Konservasi Lahan dan Transplanting Tanaman Kakao pada Kelompok Tani Sido Makmur, Way Ratai, Pesawaran yang telah berlangsung pada bulan September 2022.

Dimana, Tim Dosen Polinela yang melakukan PKM diantaranya Any Kusumastuti (Ketua Tim), Wiwik Indrawati (Anggota Tim), Dewi Riniarti (Anggota Tim) dan Yan Sukmawan (Anggota Tim).

BACA JUGA:Melesat dengan Transformasi, BRI Terus Garap Pertumbuhan Baru UMKM

Ketua Tim PKM Dosen Polinela, Any Kusumastuti menjelaskan, latar belakang melakukan pengabdian masyarakat pada Kelompok Tani Sido Makmur, Way Ratai, Pesawaran, Salahsatunya karena penduduk Desa Sumber Jaya sebagian besar atau sekitar 85 persen, masyarakatnya bergantung dari sektor pertanian. Terutama tanaman  kakao.

Secara geografis, Desa Sumber Jaya    berjarak lebih kurang 43  km dari Bandar Lampung, Setiap kepala keluarga petani memiliki kebun kakao dengan luas sekitar 0,5 sampai dengan 2 ha.

"Sejak tahun 2017, produktivitas kakao di desa sumber jaya terus menurun dan sangat rendah," ungkap Any.

Menurutnya, menurun dan rendahnya produktivitas tanaman kakao di Desa Sumber Jaya, disebabkan karena tanaman kakao banyak ditanam di daerah perbukitan (miring), sehingga tanaman sudah tua dan terserang penyakit vascular-streak dieback (VSD).

BACA JUGA:Gandeng Kemendikbudristek, BNPT Beri Beasiswa untuk Anak Muda Papua

"Informasi yang didapatkan bahwa tanaman kakao rata-rata sudah berumur 20  tahun," kata Any pada hari Minggu, 9 Oktober 2022.

Oleh sebab itu, lanjut Any, Tim Dosen Polinela telah memberikan Solusi kepada Kelompok Tani Sido Makmur, Way Ratai, Pesawaran untuk perlu dilakukan teknologi Rorak (Konservasi Lahan) dan transplanting karena sebagian tanaman kakao tidak produktif dengan tanaman pala.

"Bahkan Pada kegiatan ini, Tim Dosen Polinela juga telah memberikan bantuan bibit tamaman pala kepada Kelompok Tani Sido Makmur, Way Ratai, Kabupaten Pesawaran," ucapnya.

Dari hasil Kegiatan Pengabdian ini, anggota Tim Dosen Polinela, Wiwik Indrawati menambahkan, adanya tim pengabdian ini, membuat peningkatan pengetahuan pada kelompok tani Sido Makmur, Way Ratai, Kabupaten Pesawaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: