Fakta-fakta Pembunuhan Ibu Kandung

Fakta-fakta Pembunuhan Ibu Kandung

Saripudin (30) anak kandung korban Mayba binti Maula (60), dikenal warga merupakan sosok yang bergaul dilingkungan sekitar tepat tinggalnya--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Saripudin (30) anak kandung korban Mayba binti Maula (60), dikenal warga merupakan sosok yang bergaul dilingkungan sekitar tepat tinggalnya.

Pria lajang yang tinggal dengan sang ibu (Mayba, Red) ini beralamat di Dusun Talang Seluai, Desa Tanjung Iman, Kecamatan Blambangan Pagar, Kabupaten Lampung Utara (Lampura).

Ayah Sulaiman, sudah lama meninggal dunia. Sementara dua saudara lainnya saat ini telah menikah dan tinggal di rumah masing-masing.

Kepribadian Pudin panggilan akrab Saripudin yang merupakan tersangka menggorok ibu kandungnya ini, mulai berubah kepribadiannya saat pulang dari merantau menjadi TKI di negeri Jiran Malaysia dua tahun lalu.

BACA JUGA:Transformasi BRI di tengah Pandemi, Bikin Kinerja Lebih Cemerlang

Usai pulang dari Malaysia, Pudin sedikit murung, dan sesekali terlihat melamun. Meski begitu, hal itu ditutupinya dengan beraktifitas menjadi kuli serabutan berkerja di kebun milik tetangganya.

Supriyadi (35) kakak sepupu dari almarhum ayahnya ini menceritakan, sosok Pudin memang ada perubahan pasca pulangnya dari negara Malaysia dua tahun lalu. 

"Memang ada perubahan dari dia. Terkadang melamun di rumah. Bahkan saat berkerja di kebun saja, dia juga sering melamun. Pudin sampai saat ini juga masih bersetatus bujang," kata Supriyadi, Senin 10 Oktober 2022.

Sebelum peristiwa naas itu, lanjutnya, Pudin memang meminta uang kepada ibunya, untuk membeli sebungkus rokok.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca di Lampung Hari Ini, Senin 10 Oktober 2022 

"Saya mendatangi rumahnya, untuk mengajak dia berkerja di ladang. Tapi saya hanya menemukan ibunya dalam keadaan meninggal dunia bersimpah darah di lantai tempat biasa sering tidur-tiduran di rumah," terangnya.

Bambang (45) tetangga korban juga membenarkan tersangka merupakan sosok yang bergaul dilingkungan.

"Dia sering menolong ketika tetangga ada hajatan. Memang setelah pulang dari Malaysia dia sedikit berubah. Perubahannya memang sedikit mencolok. Terus terang, sebagai tetangga saya tidak percaya kalau musibah ini terjadi di rumahnya," kata pria berperawakan kekar ini.

Sementara almarhumah ibunya, kata dia, sejak kemarin Minggu 9 Oktober 2022, sudah dimakamkan di pemakaman umum tidak jauh dari dusun ini. Proses pemakaman berjalan lancar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: