Puluhan Warga Pesisir Barat Terserang DBD

Puluhan Warga Pesisir Barat Terserang DBD

Ilustrasi nyamuk yang menularkan virus Demam Berdarah Dengue (DBD). (Pixabay/Nuriyah)--

BACA JUGA: Tersangka Pengedar Uang Palsu Asal Way Kanan Dapat Barang Dari Sini

“Jika ada warga yang memiliki gejala sakit, diharapkan segera berobat. Jangan sampai ditunda atau menunggu kondisi sudah berat, baru berobat ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya,” tegasnya. 

Sementara, berdasar data yang dihimpun di Dinas Kesehatan Pesawaran, pada periode Januari hingga Agustus 2022, tercatat 318 kasus demam berdarah dengue (DBB). Dari jumlah itu, satu pasien meninggal dunia. 

Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran Media Apriliana mengatakan, meski ada data satu kematian, kasus DBD di kabupaten itu belum bisa dikatagorikan Kejadian Luar Biasa (KLB). 

Pasalnya, berdasar Penelitian Epidemiologi (PE) petugas kesehatan pada 10 rumah, kasus DBD hanya ditemukan di kediaman warga yang meninggal. 

BACA JUGA: Dilimpahkan ke Kejaksaan, Segini Hasil Audit Kerugian Negara Akibat Korupsi Kampung Hargorejo Tulang Bawang

"Iya, itu (warga meninggal) DBD di Desa Gunung Sari. Tim medis sudah melakukan PE di sepuluh rumah yang berdekatan dengan rumah warga terkena DBD. Dan dari hasil PE, tidak ditemukan warga lainnya yang terserang DBD," kata Media Apriliana, Senin 3 Oktober 2022.

Meski begitu, masyarakat diminta waspada DBD dengan cara melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yakni 3M Plus. 

Pemberantasan sarang nyamuk harus dilakukan secara berkelanjutan, khusus musim penghujan. Di mana, fogging bukan merupakan solusi efektif mengatasi DBD. 

Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Sedangkan jentiknya, harus dibasmi dengan gerakan 3M plus.

BACA JUGA: Diduga Depresi, Wanita Asal Metro Coba Loncat dari Tower

"Kita melalui puskesmas dan petugas kesehatan selalu gencar menyosialisasikan 3 M Plus kepada masyarakat," jelasnya. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: