Tabungan Pensiunan Belum Dibayar, Puluhan Guru Pensiunan Koperasi Betik Gawi Curhat ke Aspri Hotman Paris

Tabungan Pensiunan Belum Dibayar, Puluhan Guru Pensiunan Koperasi Betik Gawi Curhat ke Aspri Hotman Paris

Puluhan guru pensiunan Koperasi Betik Gawi, kota Bandar Lampung mendatangi posko pelayanan dan pengaduan Asisten Pribadi pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, Putri Maya Rumanir di Teuku Umar, Kedaton, Bandarlampung, Kamis 13 Oktober 2022. Foto M. Tegar--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Puluhan guru pensiunan Koperasi Betik Gawi, kota Bandar Lampung mendatangi posko pelayanan dan pengaduan Asisten Pribadi pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, Putri Maya Rumanir di Teuku Umar, Kedaton, Bandar Lampung.

Mereka meminta bantuan uang tabungan pensiun yang tak jelas penyelesaiannya. Sehingga sulit didapat saat para guru ini memasuki masa pensiun. 

"Ada ratusan guru pensiun yang dibawah naungan dinas pendidikan Kota Bandar Lampung, dengan nama koperasi Betik Gawi. Mereka menyampaikan bahwa ada potongan setiap bulan Rp 170 ribu untuk tabungan wajib, dan tabungan pensiun. Namun, setelah masa pensiun mereka sulit untuk mendapatkan haknya," kata Pengacara Putri Maya Rumanir, Kamis 13 Oktober 2022.

Lebih lanjut Putri menyampaikan, berbagai upaya telah mereka lakukan sebelum mengadu kepada datang kepada dirinya.

BACA JUGA:Gara-gara Amplop Hajatan Berisi Uang Mainan, Suami Tega Cekik Istrinya Sendiri Hingga Tewas

"Mereka sudah datang beberapa kali ke koperasi namun jawabannya selalu diulur, sabar, dan tidak ada uang. Pertanyaannya adalah ini kan uang simpanan, uang simpanan guru-guru yang nilai nya satu orang sekitar Rp 20juta di kali Ratusan orang, lalu kemana uang yang disimpan ini," tegas Putri. 

Kemudian, Putri menegaskan karena uang yang ditabungkan oleh para pensiunan ini adalah hasil kerja mereka, mereka pun ingin berhenti dan tidak mengikuti lagi tabungan itu tidak diperbolehkan. 

"Mereka ini mengeluh bagaimana uang yang ditabungkan bisa diambil, karena mereka ini sudah tidak bekerja karena lanjut usia. Mereka juga ingin merasakan seperti umroh, tapi tidak bisa menikmati uang tersebut," tuturnya.

BACA JUGA:Begini Kronologis Petani Perkosa Tetangganya Sendiri dengan Mengikat Tangan Pakai Tali Karet dan Menyeretnya

Dirinya berharap kepada pemerintah kota Bandar Lampung khususnya Dinas Pendidikan yang menaungi para pensiunan untuk segera dilakukan penyelesaian. 

"Karena apabila tidak ada penyelesaian saya akan mendampingi ibu-ibu pensiunan ini untuk membuat laporan. Saya tidak akan menunggu Q!lama, dan mereka juga sudah menunggu dengan cukup sabar," ujarnya.

Selanjutnya, untuk kedepannya pihaknya akan mendata terlebih dahulu terkait berapa besar kerugiannya, dan berapa kewajiban yang harus dibayarkan oleh Betik Gawi. 

"Itu akan somasi terlebih dahulu pihak koperasi agar kami bisa melakukan upaya hukum selanjutnya. Besaran uang, per satu orang itu diatas Rp 20 juta. Yang saya data sudah ratusan orang. Ini semua rata-rata dari guru SD," jelasnya. 

Sementara itu, Siti Nahoda Salah satu pensiunan guru yang telah 40 tahun 4 bulan mengabdi, berharap agar uang tabungan pensiunan dirinya bisa segera dibayarkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: