Anggaran Terbatas, Bupati Lampung Barat Minta Maaf karena Tak Semua Masyarakat Rasakan Pasar Bersubsidi

Anggaran Terbatas, Bupati Lampung Barat Minta Maaf karena Tak Semua Masyarakat Rasakan Pasar Bersubsidi

Bupati Lambar Parosil Mabsus me-launching operasi pasar bersubsidi, Minggu 23 Oktober 2022. (Foto Dok. Radar Lampung) --

LAMPUNG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Bupati LAMPUNG BARAT (Lambar) Hi. Parosil Mabsus melaunching operasi pasar (OP) bersubsidi yang digelar Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoprindag) di Pekon Tigajaya Kecamatan Sekincau, Minggu 23 Oktober 2022.

Kegiatan OP bersubsidi tersebut bertujuan menekan laju Inflasi pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Guna mendukung OP di Kecamatan Sekincau tersebut, Diskoprindag menyiapkan 3.165 kupon yang dibagikan kepada masyarakat.

Bupati Parosil Mabsus mengatakan melalui sembako bersubsidi yang diberikan Pemkab Lambar diharapkan mampu menekan inflasi.

BACA JUGA:Dekati Pemukiman di Suoh, Gajah Sempat Jadi Tontonan Warga

"Ini sudah sejalan dengan arahan bapak Presiden Joko Widodo untuk menekan angka inflasi di daerah,” kata Parosil. 

Dikatakan Parosil bahwa dengan naiknya harga BBM bersubsidi, telah berimbas pada naiknya biaya logistik, sehingga harga barang juga disesuaikan dengan biaya transportasi.   

“Dengan adanya Operasi Pasar Bersubsidi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat itu, diharapkan dapat membantu meringankan beban seluruh lapisan masyarakat yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang merupakan dampak dari inflasi,” ungkap Pakcik---sapaan Parosil Mabsus. 

Pakcik menjelaskan OP bersubsidi tersebut merupakan salah satu bentuk upaya dari Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menekan gejolak harga kebutuhan pokok. 

BACA JUGA:Restorative Justice, Jaksa Kejari Lampung Barat Bebaskan Tersangka Kasus Penembakan yang Tewaskan Rekan

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan permohonan maafnya karena program pasar bersubsidi tersebut tidak dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, hal tersebut kata Parosil disebabkan oleh keterbatasan anggaran.  

Selain itu, dikatakan Parosil melalui kegiatan Operasi Pasar Bersubsidi itu diharapkan memiliki nilai ibadah di sisi Allah SWT.

"Kegiatan Operasi Pasar Bersubsidi ini selain upaya pemerintah Kabupaten Lampung Barat untuk menekan laju inflasi juga memiliki nilai ibadah sosial di sisi Allah SWT," katanya. 

Sementara itu, Kepala Diskoprindag Tri Umaryani, S.P, M.P mengungkapkan, mekanisme pelaksanaan OP bersubsidi yaitu Pemkab Lambar bekerjasama dengan Bulog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: