Puluhan Rumah di Pesawaran Terendam, Camat dan Kades Diminta Siaga

Puluhan Rumah di Pesawaran Terendam, Camat dan Kades Diminta Siaga

Luapan air sungai Way Mada menyebabkan puluhan rumah di Dusun Rawa Kijing, Desa Sindang Garut, Kecamatan Way Lima, Pesawaran terendam. FOTO DOKUMEN CAMAT WAY LIMA --

"Hari ini juga kita meninjau ke Rawa Kijing, sekaligus memberikan bantuan nasi bungkus kepada warga di sana dan air mineral. Saat ini kita masih menunggu laporan," imbuhnya.

BACA JUGA: Lantai Jembatan di Way Laay Kembali Amblas, Jalur ke Bengkulu Terancam Putus

Dilanjutkan, saat ini kondisi air berangsur surut. Titik yang berpotensi terjadi banjir dan tanah longsor berada di lima kecamatan. Yakni Padang cermin, Way Ratai, Kedondong, Way Khilau dan Way Lima.

Sebelumnya, longsor di jalan kabupaten penghubung Sumber Jaya Kecamatan Way Ratai dengan Kelumbayan, Tanggamus menewaskan siswi SMAN Padang Cermin, Senin 24 Oktober 2022. 

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesawaran Hernawati mengatakan, korban meninggal dunia adalah Annisa, salah seorang siswi SMA 2 Padang Cermin.

"Korban longsor merupakan siswi kelas IX SMA 2 Padangcermin," kata Hernawati mewakili Kadisdikbud Pesawaran Anca Martha Utama.

BACA JUGA: Cari Jalur Lain! Macet Panjang di Jalinbar Pesisir Barat-Bengkulu

Sementara Camat Way Ratai Darsoyo mengatakan, saat ini pihaknya bersama warga secara manual bergotong royong membersihkan sisa material lumpur akibat tanah longsor. 

Longsor terjadi di jalan kabupaten penghubung Sumber Jaya Kecamatan Way Ratai dengan Kelumbayan,  Tanggamus.

"Lokasi tepatnya di Bukit Gendeng. Ada korban meninggal dunia, pada saat kejadian tanah longsor. Dan jalur itu memang rute mereka pulang sekolah. Korban sudah dimakamkan tadi, dan saya hadir untuk ucapkan bela sungkawa kepada keluarga," kata Darsoyo 

Darsoyo menuturkan, pihaknya bersama warga dan aparat bergotong-royong membersihkan tanah longsor yang menutupi badan jalan. 

BACA JUGA: Banjir Bandang di Pesisir Barat, Jalinbar Terancam Putus

"Sudah bisa dilalui kendaraan roda dua. Kalau mobil belum bisa lewat. Karena kondisi tanah labil di atas. Kita sudah koordinasi dengan  pemerintah daerah untuk meminta bantuan," sebut dia. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: