Dinas Perindustrian Bandar Lampung Jadikan Sentral Industri Tapis Sebagai Destinasi Wisata

Dinas Perindustrian Bandar Lampung Jadikan Sentral Industri Tapis Sebagai Destinasi Wisata

Kepala Dinas Perindustrian Kota Bandar Lampung Adiansyah. (Prima Imansyah Permana/Radarlampung.co.id)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ramaikan Sentral Industri Tapis Kota Bandar Lampung yang baru diresmikan, Dinas Perindustrian setempat menggandeng dengan tour and travel.

Di mana, gedung sentral industri tapis yang berada di area Lapangan Kalpataru, Kemiling itu baru diresmikan, pada Selasa 25 Oktober 2022.

Kepala Dinas Perindustrian Bandar Lampung Adiansyah mengatakan, untuk meramaikan dan mengembangkan gedung sentral industri tapis ini pihaknya melakukan serangkaian langkah.

Seperti dengan memanfaatkan gedung yang dibangun dari dana alokasi khusus (DAK) 2021 Kementerian Perindustrian itu untuk pelatihan-pelatihan.

BACA JUGA:Persiapan Pemilu 2024, Ada 300 Personel yang Disiapkan oleh Polresta Bandar Lampung

Kemudian, kata Adiansyah, pihaknya menjalin kerjasama dengan tour and travel untuk menjadikan sentral industri tapis sebagai destinasi wisata.

Sebab, menurut Adiansyah gedung sentaral industri tapis tersebut lengkap. Mulai dari adanya tempat produksi, display produk, sampai tempat peragaan atau catwalk.

"Mudah-mudahan dengan banyaknya pengunjung, IKM kita akan lebih semangat. Kita minta ke sanggar-sanggar lain untuk mengarahkan tamunya mampir ke sentral industri tapis kita," ujar Adiansyah saat ditemui di area Pemkot Bandar Lampung, Rabu 26 Oktober 2022.

Disinggung terkait ketersediaan bahan baku pembuatan tapis, Adiansyah mengungkapkan bahwa bahan baku sebagain besar dari lokal, meski ada juga yang dari luar negeri. Seperti, benang dari India.

BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Gulak Galik Aktif Himbau Kamtibmas antisipasi terjadi C3 dan Pencegahan Kenakalan

"Ketersediaan bahan baku banyak. Meski ada sebagaian dari luar," ucapnya.

Saat ditanya terkait pangkah untuk menyiasati harga kain tapis yang mahal, dirinya mengungkapkan bahwa pengrajin memiliki produk turunan tapis yang dijual dengan harga terjangkau.

"Dibuat seperti tas, gantungan kunci, dan lainnya. Dengan harga sekitar Rp 25 ribu. Jadi orang luar daerah datang kesini bisa beli prodak turunan tapis dengan harga terjangkau, namun tetap memiliki ciri khas," terangnya.

Pemerintah, lanjut Adiansyah, juga turun membantu pemasaran produk IKM tapis ini, seperti dengan rutin mengikutkan pameran-pameran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: